Pada tanggal 17 November 2009, Nokia Siemens Networks (NSN), perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi, mengundang CHIP bersama rekan media lainnya untuk berkumpul bersama dan berdiskusi mengenai perkembangan teknologi telekomunikasi saat ini. Acara update mengenai perkembangan tersebut diadakan di Rakata Tanakita, Campground Cisaat, Sukabumi selama dua hari. Media Camp tersebut dihadiri langsung oleh Paul Yap, Head of Service Sales Sub-Region Indonesia; Dharmesh Malhotra, Head of Services Sub-Region Indonesia; Harith Menon, Head of Marketing and Communication Sub-Region Indonesia; dan beberapa petinggi NSN lainnya.
Saat ini, para operator telekomunikasi telah bergerak cepat. Pada awalnya semua operator yang ada di Indonesia hanya fokus pada pengembangan layanan suara dan teks saja (SMS). Dengan berjalannya waktu, para end user semakin bosan dengan layanan yang dirasa monoton. Teknologi ponsel perlahan-lahan terus berkembang, dari sekedar hanya mampu melayani layanan suara dan SMS (sebagai penghibur, sebuah ponsel biasanya diberikan feature “Game”), hingga saat ini ponsel telah dilengkapi dengan kemampuan untuk mengirimkan gambar menggunakan feature MMS, feature entertainment (musik, video, animasi), dan bahkan feature Internet. Tentu saja keluarnya ponsel tersebut diikuti dengan dukungan kemampuan jaringan telekomunikasi yang terus berkembang.
Saat ponsel dengan feature canggih mulai bermunculan di dunia, para operator telekomunikasi mulai berpikir untuk mengembangkan layanan mereka agar tidak ditinggalkan oleh user mereka. Dari sekedar hanya menyajikan layanan suara dan teks, mereka berkembang untuk menyediakan konten bagi para user. Konten ini termasuk wallpaper, layanan Internet, Ring Back Tone, dan beberapa layanan lainnya.
Konten-konten tersebut juga sudah mulai berkembang. Saat ini dengan memanfaatkan Base Transceiver Station (BTS) yang ada, sebuah operator telekomunikasi dapat memberikan feature pelacak. Feature tersebut diberi nama “Location Based Service” oleh NSN. Dengan memanfaatkan feature tersebut, user dapat mengetahui lokasi di mana dirinya atau teman yang user tersebut daftarkan. Demi masalah privasi, user harus mendapatkan persetujuan dari temannya terlebih dahulu sebelum menggunakan feature pelacakan tersebut.
Cara kerja feature pelacakan tersebut ternyata cukup mudah. Di sekitar lingkungan di mana kita tinggal, BTS sangat mudah ditemukan. Setiap saat, ponsel yang Anda miliki selalu berusaha untuk mencari signal. Signal yang didapatkan selalu berasal dari BTS terdekat dari ponsel tersebut. Informasi mengenai di mana lokasi Anda berada, didapatkan dari BTS terdekat tersebut. Feature pelacakan akan meminta ponsel untuk mengirimkan data mengenai lokasi BTS berada. Selain layanan pelacakan ini, saat ini operator telekomunikasi juga telah menyediakan layanan video SMS , video Blog, video conference, dan video portal.

Suasana saat press conference
Sumber : http://chip.co.id/articles/featured
Tidak ada komentar:
Posting Komentar