Sabtu, 17 September 2011

Pengantar Hardware

BAB I PENDAHULUAN A. Tujuan Kompetensi Khusus Mahasiswa dapat: 1. menjelaskan diagram blok komputer dan fungsi masing-masing; 2. menjelaskan jenis-jenis piranti input serta spesifikasi danperkembangannya ; 3. membuat daftar rencana kebutuhan dan spesifikasi PC. B. Uraian Materi Sistem kerja komputer secara garis besar terbagi atas 3 bagian, dan seluruh bagian ini saling berkaitan satu sama lain: Gambar 1.1 Bagian-bagian Komputer 1. Perangkat Input Input Device berfungsi untuk memasukkan data atau perintah ke dalam komputer. Gambar 1.2: Berbagai Perangkat Input Perangkat input merupakan peralatan yang dapat digunakan untuk menerima data yang akan diolah ke dalam komputer. Perangkat ini yang digunakan oleh pengguna untuk melakukan interaksi dengan komputer agar komputer melaksanakan perintah yang diberikan oleh penggunanya. Prinsip kerja yang dilakukan perangkat input adalah merubah perintah yang dapat dipahami oleh manusia kepada bentuk yang dipahami oleh komputer (machine freadable form), ini berarti mengubahkan perintah dalam bentuk yang dipahami oleh manusia kepada data yang dimengerti oleh komputer yaitu dengan kode-kode biner (binary encoded information). 2. Perangkat Input Pengetikan Gambar 1.3: Prinsip Kerja Keyboard Perangkat pengetikan dapat digunakan untuk memasukkan data ataupun perintah.Perangkat yang paling umum digunakan adalah keyboard. Perangkat pengetikan yang lain yaitu ATM (Automatic Teller Machine) yang dipakai sebagi mesin pengambil uang dan POS (Payment of Sale) yang digunakan pada toko-toko swalayan. 2.1. Keyboard Keyboard merupakan perangkat masukan data yang dapat dipakai mengubah huruf, angka, ataupun kode lain menjadi isyarat listrik yang dapat diproses komputer. Keyboard paling umum dipergunakan sebagai perangkat masukan dan merupakan perangkat yang paling lama dimanfaatkan setelah perkembangan komputer dengan masukan kartu plong (punch card). Gambar 1.4: Keyboard Ergonomic, Illuminating, Kinesis Keyboard merupakan perangkat masukan yang tidak terlalu banyak mengalami perubahan sejak diperkenalkan pertama kali.Secara garis besar sistem keyboard biasanya terdiri atas tombol-tombol pengatikan, angka, fungsi, dan kontrol. 2.2. ATM ATM (Automatic Teller Machine) atau yang biasa disebut Anjungan Tunai Mandiri biasa digunakan dalam perbankan. Perangkat ini memungkinkan kita melakukan transaksi pengambilan uang tunai, pembayaran berbagai jenis tagihan, transfer uang, bahkan di beberapa lokasi kota besar sudah memungkinkan untuk memesan tiket kereta api. Gambar 1.5: Keyboard Mesin ATM ATM bekerja sebagai peranti I/O sekaligus.Sebagai perangkat masukan, ATM memungkinkan pemakai memasukkan nomor PIN (Personal Identification Number), angka uang, dan hal-hal lain yang tersedia pada menu.Adapun sebagai perangkat keluaran, ATM memungkinkan pemakai (petugas bank) melihat perintah maupun kode dang angka yang diketikkan pada perangkat masukan. Gambar 1.6: Point of Sale (POS) 2.3. Point of Sale (POS) POS atau Point-of-Sale merupakan perangkat yang digunakan pada toko-toko untuk memasukkan data pembelian.Biasanya perangkat ini selain berisi tombol seperti keyboard, lengkap dengan angka-angka, juga masih ditambah fasilitas yang memungkinkan untuk memproses kartu kredit atau kartu debit.   3. Perangkat Input Penunjuk Macam-Macam Perangkat Penunjuk (Pointer) Gambar 1.7: Perangkat Input Mouse 3.1. Mouse Mouse digunakan sebagai interface titik dan click. Pergerakan mouse menghasilkan suatu gerakan yang berhubungan dengan pointer pada layar monitor. Pada umumnya mouse digunakan dalam aplikasi yang berorientasi grafis, misalnya Windows produksi Microsoft.Perangkat ini pertama kali diperkenalkan oleh Macintosh dan sangat disenangi oleh pemakai.Penggunaan mouse baru marak setelah Windows muncul dengan tampilan Graphical User Interface (GUI), yaitu Windows 3.1. Gambar 1.8: Trackball 3.2. Trackball Trackball memiliki fungsi yang sama dengan mouse, yaitu untuk memilih perintah-perintah dari menu tampilan grafis. Bedanya, jika ingin menggerakkan pointer mouse di layar diperlukan pergeseran mouse, sementara pada trackball dilakukan dengan menggulirkan bola trackball dengan jari ke arah yang dikehendaki. Trackball biasanya digunakan pada komputer laptop karena dapat menghemat ruang gerak, karena dapat ditempelkan langsung pada laptop.Jenis perangkat ini perlu sering dibersihkan karena lebih mudah ditempeli kotoran dari jari tangan pengguna. Gambar 1.9: Trackpoint 3.3. Pointing Stick Jenis perangkat yang biasa juga disebut stylus atau track point merupakan penunjuk yang berbentuk seperti penghapus karet pada ujung sebatang pensil yang biasanya terletak pada bagian tengah laptop. Untuk menggerakkannya dilakukan dengan menekannya dan menggerakkannya ke arah yang dikehendaki. Gambar 1.10: Touchpad 3.4. Touchpad Touchpad merupakan perangkat penunjuk yang berupa tempat datar guna menggeser pointer pada layar monitor dengan menempelkan jari di atasnya lalu digeser ke arah yang dikehendaki. Untuk melakukan “click”, pada touch pad biasa dilengkapi dengan tombol dekat touch pad tersebut atau cukup dengan memberikan ketukan halus pada touch pad tersebut. Jenis pointer ini juga kebanyakan digunakan pada komputer jenis laptop karen menghemat ruang gerak. Gambar 1.11: Touchscreen   3.5. Touch Screen Touch screen atau layar sentuh merupakan perangkat penunjuk berupa monitor yang diberi lapisan yang peka terhadap sentuhan. Fungsinya sama dengan mouse atau jenis pointer lainnya. Layar sentuh ini biasanya terbungkus oleh bahan plastik yang dibelakangnya terdapat sinar inframerah yang tidak tampak.Lokasi sinar infra merah yang terputus oleh tekanan jari ini yang memberitahukan komputer tentang lokasi perintah yang diinginkan oleh pemakai. Gambar 1.12: Joystick 3.6. Joystick Joystick biasa digunakan untuk mengendalikan aplikasi permainan (game). Pada prinsipnya sama seperti cara kerja mouse. Hanya saja penggerak penunjuk pada layar berupa tongkat kecil. Gambar 1.13: Pen-Stylus 3.7. Berbentuk pena Sistem berbasis pena elektronik memungkinkan seseorang memilih, memasukkan perintah, dan bahkan menerima input berupa tulisan tangan, jika menggunakan perangkat lunak yang dapat mengenali dan menerjemahkan tulisan tangan. Contoh pemanfaatan sistem komputer berbasis pena adalah pena untuk input pada PDA dan berbagai jenis komputer yang dapat digenggam. Pen based computer system: Gambar 1.14: Lightpen 3.8. Light pen Light pen adalah perangkat penunjuk yang berupa pena dan dapat menghasilakan cahaya, yang digunakan bersamaan dengan sebuah layar yang peka cahaya (photoelectric). Light pen memungkinkan pemakai menunjuk langsung ke layar di mana pemekai menghendaki pilihan atau perintah yang dijalankan. Contoh pemanfaatan light pen yaitu pada alat pengendali lalu lintas udara pada bandara.Light pen biasa digunakan untuk menampilkan informasi lebih rinci mengenai sebuah pesawat dengan menunjuk perangkat input ini pada obyek tertentu yang muncul pada radar. Gambar 1.15: Digitizer 3.9. Digitizer Digitizer tablet merupakan salah satu perangkat digitizer yang dapat mengkonversi gambar atau foto menjadi data digital. Perangkat ini berbentuk seperti papan plastik elektronis yang dilengkapi dengan mouse atau pena elektronis. Tablet akan dapat mengkonversi gerakan tangan pemakai menjadi sebuah sinyal digital input bagi komputer. 4. Perangkat Input Pemindai Macam-Macam Perangkat Input Pemindai Scanner atau pemindai digunakan untuk mentransformasikan image grafis atau text ke dalam data komputer.Transformasi text dapat menghemat dari pekerjaan retyping sedangkan transformasi image grafis dipakai untuk membaca logo atau simbol grafis untuk aplikasi desktop publishing. 4.1. Pengambil Gambar Terformat Terdapat beberapa jenis perangkat input yang dapat digunakan untuk mengambil citra terformat, dalam arti bentuk atau format hurufnya sudah ditentukan. Hal ini membantu piranti tersebut dalam menerima masukan, yang kemudian diubah menjadi sinyal digital.Termasuk dalam kategori piranti ini adalah barcode reader, MICR, OMR, dan OCR. Gambar 1.16: Barcode Reader 4.2. Bar code reader Barcode adalah pola garis-garis hitam-putih yang umum dijumpai pada barang-barang yang dijual di swalayan untuk mempercepat proses pemasukan data transaksi penjualan. Bar code ini dibaca dengan alat yang disebut bar code reader yang berfungsi seperti scanner foto elektris yang dapat mengkonversi data bar code menjadi sinyal digital. 4.3. Magnetic Ink Character Recognition (MICR) MICR digunakan untuk membaca karakter-karakter khusus MICR yang dicetak dengan tinta khusus pula. Tinta ini nantinya akan dimagnetisasi (diberi unsur magnet) oleh piranti MICR, sehingga informasi magnetisnya dapat dibaca dan diterjemahkan menjadi sinyal digital. Gambar 1.17: Magnetic Ink Character Tinta magnetis ini hanya dapat dicetak dengan menggunakan printer laser yang dapat menerima tintan tersebut.MICR merupakan metode yang dapat menyediakan pemrosesan informasi secara umum dan berkecepatan tinggi.Penggunaannya biasa pada cek bank, dengan bagian bawah seringkali terdiri atas karakter dengan bentuk khusus yang berupa nomor cek, nomor pengurutan, dan nomor account pemiliknya. Gambar 1.18: Optical Mark Reader (OMR) 4.4. Optical Mark Character OMR adalah piranti yang dapat membaca blok tulisan pensil dan mengubahnya menjadi bentuk yang dapat digunakan oleh komputer. Piranti ini membaca masukan dengan bantuan optis, dengan menggali ketebalan tulisan. Contoh pemanfaatan OMR ini adalah pada tes-tes penerimaan mahasiswa baru dengan menggunakan pensil 2B.keuntungan memanfaatkan OMR selain dalam hal kecepatan memproses, juga dalam hal ketelitian karena terhindar dari kesalahan menusia dalam mengoreksi. Gambar 1.19: Optical Character Recognition 4.5. Optical Character Recognition OCR merupakan piranti yang dapat membaca teks dan mengkonversikannya ke dalam bentuk kode digital yang nantinya diproses oleh komputer.Sistem OCR terdiri atas perangkat keras dan perangkat lunak pemanipulasi data. Pengembangan lebih lanjut dari OCR ini memungkinkan adanya piranti yang dapat membantu menerjemahkan teks, membantu orang yang tak dapat membaca dengan mengubah teks menjadi suara, membacakan cerita untuk anak-anak, memasukkan data dari teks di majalah ke memori atau ke tempat kursor pada aplikasi pengolah kata, merekam alamat, mencatat secara langsung hal-hal penting, dan merekam naskah untuk keperluan perpustakaan. Pengambil Gambar Tidak Terformat Pada perkembangan selanjutnya diperlukan pegambilan citra atau gambar yang belum meiliki format baku, untuk kemudian diambil data digitalnya. Pada umumnya hasil masukkannya memiliki ukuran besar, karena berasal dari data alamiah yang biasanya bersifat analog.Untuk menghemat tempat, dilakukan pemangkasan dan peringkasan data, dengan mempertimbangkan primbangan ukuran file serta derajat ketelitian yang dinginkan. Untuk memenuhi keperluan pengambilan gambar tidak terformat ini berbagai macam alat dapat digunakan.Peralatan yang masuk dalam golongan ini diantaranta image scanner, kamera digital, pembaca retina mata, dan pembaca sidik jari. Gambar 1.20: Image Scanner 4.6. Image scanner Image scanner atau lebih dikenal dengan sebutan scanner saja, merupakan piranti yang dapat mengambil masukan data gambar, foto, bahkan juga tulisan tangan.Hasilnya kemudian diubah menjadi sesuatu yang dikehendaki pemakai.Sebagai contoh, dengan perangkat lunak tertentu seperti OmniPage Pro (Caere Corp), hasil scanner dapat diubah menjadi dokumen dengan format pemroses kata tertentu. Gambar 1.21: Kamera Digital 4.7. Kamera digital Setiap kamera elektronis memiliki sebuah sensor yang dapat mengubah sebuah citra optis ke isyarat elektronis.Penemuan CCD (Charged-Coupled Device) oleh Boyle dan Smith tahun 1970 telah memicu revolusi dalam dunia pencitraan.Kamera untuk siaran TV yang berbasis tabung citra vidicom yang mahal, diganti dengan kamera CCD elektronis yang kompak.Pemanfaatan camcoder sebagai kamera perekam gerak meningkat tajam dan kamera kantong maupun kamera berbasis SLR (Single Lens Reflex) digantikan dengan kamera-kamera digital. Gambar 1.22: Pembaca Retina Mata 4.8. Pembaca retina mata Pembaca retina mata berfungsi untuk membaqca retina mata seseorang yang menghasilkan suatu identitas retina mata.Identitas inilah yang kemudian diproses oleh komputer untuk melakukan tindakan-tindakan tertentu; misalnya memperkenalkan pemakai untuk memasuki ruang rahasia. Gambar 1.23: Pembaca Sidik Jari 4.9. Pembaca sidik jari Fingerprint reader atau pembaca sidik jari merupakan piranti yang digunakan untuk membaca sidik jari seseorang. Hasil pembacaan berupa data gambar yang menyatakan bentuk sidik jari seseorang.Teknologi yang lebih canggih memungkinkan hasil pembacaan peralatan ini berupa sidik jari seperti yang lazim digunakan di kepolisian. Alat ini biasa juga digunakan sebagai alat absensi pegawai atau untuk memasuki tempat-tempat tertentu dan bersifat rahasia.Dalam hal ini sidik jari menjadi identitas setiap pegawai. 5. Perangkat Input Suara 5.1. Mikropon Gambar 1.24: Mikropon Mikropon merupakan pengubah variasi tekanan udara karena adanya suara, menjadi variasi isyarat listrik. Ada beberapa jenis teknologi yang digunakan, yaitu: • Mikropon karbon – merupakan teknologi yang digunakan pada pesawat telepon pertama kali, sampai saat ini. Bubuk karbon yang diletekkan pada diafragma plastik atau metal yang tipis akan bergetar pada saat suara yang mengenai diafragma tersebut. Getaran pada karbon tersebut akan mengubah resistansi karbon yang kemudian akan mengubah-ubah kekuatan arus yang melaluinya. • Mikropon dinamis – mikropon jenis ini memanfaatkan efek elektromagnetik. Getaran pada diafragma akan menggetarkan magnet atau kumpulan sehingga menimbulkan arus listrik lemah. • Mikropon pita – pada mikropon ini sebuah pita tipis diletakkan pada suatu medan magnet. Suara yang menggertarkan pita akan dapat mengubah-ubah arus yang melaluinya. • Mikropon kondensor – merupakan mikropon yang memiliki sebuah kapasitor di dalamnya. Getaran suara akan dapat mempengaruhi lempeng kapasitor, sehingga dapat mengubah kapasitansi kapasitor tersebut. Perubahan ini diperkuat sehingga dapat menciptakan isyarat yang dapat terukur. Mikropon jenis ini biasnaya memerlukan sebuah baterai kecil untuk menimbulkan tegangan pada kapasitornya. • Mikropon kristal – mikropon jenis ini memanfaatkan suatu jenis kristal yang kandungan listriknya dapat berubah-ubah. Dengan menempelkan sebuah diafragma pada kristal tersebut akan membuat kristal menghasilkan isyarat listrik pada saat ada suara mengenai diafragma. Untuk mendapatkan suara yang bersih, atau untuk keperluan-keperluan khusus, mikropon dapat dikelompokkan ke dalam jenis: onmidirectional, unidirectional, noice canceling, dan echo canceling. • Onmidirectional – merupakan jenis mikropon yang dapat merekam suara dari semua arah. • Unidirectional – mikropon jenis ini hanya menyerap suara dari satu arah dan tidak sensitif terhadap suara-suara yang ada di sekeliling lainnya. • Noise canceling – merupakan mikropon yang dapat menghilangkan gangguan suara pada latar belakang. • Echo canceling – merupakan mikropon yang dapat menghilangkan gema atau umpan balik yang muncul antara mikropon dengan pembicara. Gambar 1.25: Automatic Speech Recognition 5.2. Automatic Speech Recognition Voice recognition device dipakai untuk memasukkan suara manusia ke dalam signal interpreter. Kebanyakan voice systems yang digunakan sekarang mempunyai vocabulary yang kecil dan harus dilatih untuk mengenal kata-kata tertentu. Caranya, seseorang membacakan sebuah daftar kata-kata yang biasa digunakan sehingga signal interpreter dapat menetapkan polanya. 5.3. Touchtone Touchtone atau biasa disebut DTMF (Dual Tone Multi Frequency) adalah piranti yang dapat menerima masukan yang berasal dari telepon untuk masukan informasi atau perintah.Pada prakteknya, touchtone tidak bekerja sendirian, tetapi dirangkai dengan piranti-piranti lainnya guna mengendalikan atau menjalankan sebuah makro komputer secara otomatis atau dari jarak jauh. Contoh pemanfaatan touchtone yaitu untuk membentuk fasilitas layanan informasi saldo rekening bank, yang memungkinkan nasabah menekan tombol tertentu, memasukkan nomor rekening, dan kemudian akan mendapatkan informasi suara yang memberitahukan jumlah saldo rekening. Contoh lain ada poses pengisian pulsa telepon selular prabayar dimana pemakai telepon selular dapat memasukkan nomor vouchar lewat handset hingga pulsa telepon selular akan bertambah. 6. Perangkat Input Video Kamera Video Gambar 1.26:Kamera Video Untuk merekam citra bergerak, dipergunakan kamera video sebagai masukan komputer. Selain itu saat ini beberapa kamera digital juga memungkinkan untuk membuat berkas film berdurasi pendek (dalam beberapa detik). Ada berbagai bentuk kamera video semacam ini, mulai dari yang kecil tanpa kabel, yang dapat dipasang untuk mengawasi suatu area tertentu, misalnya pada bank atau department store, sampai kamera video yang digunakan untuk merekam peristiwa penting. Kamera video (sering disebut video camera recorder atau disingkat camcorder) dapat merekam citra yang bergerak.Karena gerakan merupakan isyarat analog, isyarat ini perlu diubah menjadi isyarat digital agar dapat dimasukkan ke dalam komputer. Pengubahan ini dilakukan oleh kartu video capture yang dipasang pada komputer. Kamera video dapat merekam sampai 30 frame per detik sehingga dapat memberikan efek kontinyu pada gerakan citra. 7. Perangkat Input Gerakan Untuk memantau gerakan manusia, yang banyak dimanfaatkan pada virtual reality, dipergunakan piranti-piranti yang bernama glove, headset, dan walker. Gambar 1.27: Glove 7.1. Glove Glove berbentuk sarung tangan, digunakan untuk merekam jenis serta kekuatan gerakan jari dan tangan pemakai. Gambar 1.28: Headset 7.2. Headset Ini merupakan piranti yang dipasang pada kepala, menutup mata, yang digunakan untuk menangkap dan merekam gerakan kepala, serta menayangkan berbagai macam gambar ke mata pemakai. 7.3. Walker Walker digunakan untuk menangkap dan merekam gerakan kaki, termasuk arah kaki berputar. 8. Perangkat Input Sensor Gambar 1.29: Perangkat Input Sensor Sensor merupakan piranti yang dapat mengambil data langsung dari lingkungan.Data ini berupa data khusus, yang langsung dimasukkan ke dalam komputer.Contoh pemanfaatannya yaitu pada pendeteksi gunung berapi, detektor kecepatan laju kendaraan di jalan raya, pada pesawat untuk mendeteksi perubahan arah mata angin yang mendadak, pada kedokteran untuk mengukur suhu badan, dan juga untuk pengontrolan pada rumah tangga. Contoh penggunaan sensor pada rumah tangga adalah hawkeye, yang dapat digunakan untuk memantau kehadiran orang melalui panas badan dan gerakan. Selannjutnya masukan ini dapat digunakan untuk menjalankan suatu makro yang telah disiapkan, misalnya untuk mematikan atau menyalakan lampu secara otomatis pada saat ada orang masuk atau keluar ruangan, bahkan mengatur AC, memutar lagu, dan lain sebagainya secara otomatis. 9. Perangkat Input Radio Frequency Identification Device (RFID) Gambar 1.30: Perangkat Input Sistem RFID RFID merupakan piranti yang memanfaatkan gelombang frekuensi radio untuk mengirimkan data dari suatu yang ditempeli RFID tersebut ke piranti pelacak RFID.RFID memiliki kelebihan dalam hal keamanan, karena pirantinya sulit dipalsukan.Selain itu, piranti ini tidak memerlukan media kabel penghubung dan tidak memerlukan area lurus pandang (line of sight), sehingga sangat sesuai untuk memonitor sesuatu yang bergerak.RFID dapat memantau sesuatu dengan radius yang bervariasi tergantung kepada kekuatan pemancarannya. Beberapa contoh pemanfaatan RFID: 1. Penarikan biaya jalan tol 2. Pengidentifikasian dan pelacakan jalur kereta 3. Pemantauan transportasi truk kontainer 4. Aplikasi-aplikasi pengolahan kesehatan dan logistik 5. Pengidentifikasian hewan 6. Pelumpuhan mobil untuk alasan keamanan 7. Otentikasi dokumen 8. Pelacakan pemain ski 9. Pemantauan peserta pada lomba olah raga Gambar 1.31: Prinsip Kerja RFID Teknologi RFID biasanya menggunakan frekuensi sekitar 30 – 500 KHz untuk frekuensi rendah, sementara RFID frekuensi tinggi menggunakan frekuensi 800 – 950 MHz, dan 2,4 – 2,5 GHz. Semakin tinggi frekuensinya semakin jauh jarak jangkauannya, semakin tinggi kecepatan bacanya dan semakin mahal. Untuk frekuensi tinggi biasanya digunakan untuk melacak kereta api dan penarikan pembayaran tol secara otomatis. Setiap RFID biasanya memiliki komponen-komponen seperti berikut: • Sebuah piranti RFID (transponder atau tag) yang berisi data tentang benda atau sesuatu yang ditempeli transponder tersebut. • Sebuah antena untuk mentransmisikan sinyal RF dan piranti RFID ke piranti pembaca RFID. • Sebuah transceiver pembangkit sinyal RF. • Sebuah piranti pembaca yang menerima transmisi RF. Piranti ini kemudian menyampaikan data yang diperolehnya ke sistem komputer untuk diproses. • Selain itu biasanya ada perangkat lunak atau aplikasi yang dipergunakan untuk mengolah data yang diperoleh. Gambar 1.32: Contoh Aplikasi RFID Bentuk piranti RFID ini sangat beragam.Pada pelacakan binatang, piranti ini ditanamkan di bawah kulit binatang tersebut.Diameter piranti ini tidak lebih besar dari isi pensil.RFID dapat terbentuk seperti pasak, untuk dipasang pada pohon untuk melacaknya apabila dicuri, dapat pula berbentuk kartu kredit. Tag RFID memiliki dua kategori, yaitu aktif dan pasif. Tag aktif biasanya menggunakan baterai yang dapat merupakan piranti read/write, bahkan pada beberapa sistem memiliki memori hingga 1 MB. Kelebihan jenis aktif ini, biasanya jarak jangkauannya lebih jauh, karena piranti memiliki daya sendiri.Namun kelemahan bentuk ini adalah ukurannya yang agak besar, harganya lebih mahal dan usianya lebih singkat, karena bergantung pada jenis baterai dan temperatur dimana tag ini ditempatkan. Tag RFID pasif lebih kecil, ringan, dan tahan lama, tag ini memanfaatkan daya yang diperoleh dari piranti pembaca. Kelemahannya terletak pada jarang jangkauan yang sangat terbatas. 10. Perangkat Input Pembaca Kartu 10.1. Pembaca Kartu Magnetik Gambar 1.33: Pembaca Kartu Magnetis Kartu magnetik berbentuk seperti kartu kredit yang dilengkapi dengan pita magnetik.Pada pita magnetik ini data tertentu dapat diletakkan. Data yang ditempatkan pada pita ini dapat berupa nomor induk pegawai, identitas bank dan nomor rekening nasabah, dan lain-lain. Dengan menggunakan pembaca kartu magnetik (Magnetic Card Reader – MCR), data pada pita tersebut dibaca dan dimengerti oleh komputer.Contoh penggunaan kartu magnetik adalah pada kartu ATM. Pada mesin ATM ini terdapat pembaca kartu magnetik. 10.2. Pembaca Kartu Cerdas Gambar 1.34: Pembaca Kartu Cerdas Kartu cerdas atau smart card sebenarnya merupakan sebuah komputer berukuran mini karena dilengkapi dengan chip yang mengandung microprosesor, RAM, dan ROM, bahkan sistem operasi dengan keamanan yang sangat tinggi.Kartu ini bisa digunakan untuk menyimpan data pasien dan riwayat kesehatannya, data nasabah dan transaksi yang pernah dilakukannya. Di Indonesia, kartu cerdas dipakai antara lain untuk kartu prabayar dan kartu tabungan. Untuk membaca isi kartu cerdas diperlukan alat yang disebut pembaca kartu cerdas (smart card reader).   BAB 2 ALAT PROSES A. Tujuan Kompetensi Khusus Mahasiswa dapat: 1. menjelaskan piranti proses serta spesifikasi dan perkembangannya ; 2. membuat daftar rencana kebutuhan dan spesifikasi piranti proses. B. Uraian Materi 2.1.Mainboard Motherboar juga dikenal dengan nama system board atau mainboard adalah merupakan board utama (papan sirkuit yang terbesar) yang terdapat dalam PC. Motherboard terbuat dari serat kaca. Motherboard mencakup berbagai komponen elektronik yang saling dihubungkan memakai track baja yang disebut traces. Mother Board merupakan board/papan induk dimana semua device dipasang mulai dari processor, memory, slot-slot untuk ekspansi, dll. Merk Motherboard dapat dilihat dari chipset yang terdapat pada motherboard.Chipset adalah chip/IC utama yang terdapat di motherboard yang khas untuk motherboard yang bersangkutan. Merk-merk motherboard yang terkenal adalah: Intel, SIS, Opti, MX, Ali. Via, ECS, Acorp, Gfxcell, Suntac, UMC, Asus, dll. Jenis motherboard ditentukan oleh tipe processor yang digunakan pada motherboard tesebut. Terdapat dua model Motherboard berdasarkan arsitektur processornya: 1. Motherboard Model Slot 2. Motherboard Model Socket Salah satu bentuk motherboard Gambar 2.1 Motherboard 2.2 Komponen-komponen motherboard 2.2.1. Konektor Power Gambar 2.2 Konektor Power AT Konektor Power ATX Konektor power adalah pin yang menyambungkan motherboard dengan power supply di casing sebuah komputer. Pada motherboard tipe AT, casing yang dibutuhkan adalah tipe AT juga. Konektor power tipe AT terdiri dari dua bagian, di mana dua kabel dari power supply akan menancap di situ. Pada tipe ATX, kabel power supply menyatu dalam satu header yang utuh, sehingga Anda tinggal menancapkannya di motherboard. Kabel ini terdiri dari dua kolom sesuai dengan pin di motherboard yang terdiri atas dua larik pin juga. Ada beberapa motherboard yang menyediakan dua tipe konektor power, AT dan ATX.Kebanyakan motherboard terbaru sudah bertipe ATX. 2.2.2 Socket dan Slot Processor Gambar 2.3 Socket Gambar Slot Terdapat beberapa tipe colokan untuk menancapkan prosesor Anda. Model paling lama adalah ZIF ( Zero Insertion Force) Socket 7 atau opular dengan istilah Socket 7. Socket ini kompatibel untuk prosesor bikinan Intel, AMD, atau Cyrix.Biasanya digunakan untuk prosesor model lama (sampai dengan generasi 233 MHz). Ada lagi socket yang dinamakan Socket 370. Socket ini mirip dengan Socket 7 tetapi jumlah pinnya sesuai dengan namanya, 370 biji.Socket ini kompatibel untuk prosesor bikinan Intel. Sementara AMD menamai sendiri socketnya dengan istilah Socket A, di mana jumlah pinnya juga berbeda dengan socket 370. Istilah A digunakan AMD untuk menunjuk merek prosesor Athlon. Untuk keluarga prosesor Intel Pentium II dan III, slot yang digunakan disebut dengan Slot 1, sementara motherboard yang menunjang prosesor AMD menggunakan Slot A untuk jenis slot yang seper ti itu. Dan ini adalah socket processor terbaru : Gambar 2.4 Socket Prosesor Gambar 2.5 North Bridge Controller VIA VT8751A yang memberikan interface prsessor dengan frekuensi 533/400MHz, yang mensupport intel Hypertheading Tecnologi, interface system memory yang beropersi pada 266MHz, dan interface AGP 1.5V yang mendukung spesifikasi AGP 2.0 termasuk write protocol dengan kecepatan 4X. Gambar 2.6 Socket Memori Juga ada dua tipe socket memori yang kini beredar di masyarakat komputer. Memang ada juga socket terbaru untuk Rambus-DRAM tetapi sampai kini belum banyak pengguna yang memakainya. Socket lama yang masih cukup populer adalah SIMM.Socket ini terdiri dari 72 pin modul.Socket yang kedua memiliki 168 pin modul, yang dirancang satu arah.Anda tidak mungkin memasangnya terbalik, karena galur di motherboard sudah disesuaikan dengan socket memori tipe DIMM. 2.2.3 Konektor Floppy, IDE dan SATA Gambar 2.7 Slot IDE Slot Floppy Konektor ini menghubungkan motherboard dengan piranti simpan computer seperti floppy disk atau harddisk.Konektor IDE dalam sebuah motherboard biasanya terdiri dari dua, satu adalah primary IDE dan yang lain adalah secondary IDE.Konektor Primary IDE menghubungkan motherboard dengan primary master drive dan piranti secondary master.Sementara, konektor secondary IDE biasanya disambungkan dengan pirantipiranti untuk slave seperti CDROM dan harddisk slave. Bagaimana menyambungkan pin dengan kabel? Mudah sekali. Pita kabel IDE memiliki tanda strip merah pada salah satu sisinya. Strip merah tersebut menandai, sisi kabel berstrip merah ditancapkan pada pin bernomor 1 di konektornya. Bila menancap terbalik, piranti yang terpasang tidak akan dikenali oleh omputer. Hal yang sama berlaku untuk menyambungkan kabel floppy dengan pin di motherboard. Gambar 2.8 Slot SATA eSATA sebagai interface storage external memiliki kemampuan lebih cepat dibandingkan USB storage external dan Firewire. Kecepatan tranfer mencapai 6 kali atau hampir setara seperti layaknya internal harddisk dengan interface SATA. Perangkat eSATA dengan PnP, seperti USB 2.0 external harddisk maka eSATA memiliki sistem plug and play (PnP). Pemakai eSATA cukup memasangkan pada perangkat eSATA controller dan langsung siap bekerja, demikian juga bila ingin melepas external harddisk dari eSATA.Perbedaan antara eSATA dengan SATA terletak pada panjang dan bentuk kabel.Umumnya SATA hanya mengijinkan panjang kabel harddisk maksimum sekitar 1 meter.Sedangkan eSATA dapat menghubungkan controller dengan harddisk eSATA dengan panjang 2 meter.SATA mengunakan konektor tipe L, sedangkan eSATA umumnya mengunakan konektor tipe I tanpa lekuk pada bagian akhir konektor atau dikenal dengan konektor SATA II /3G. Controller eSATA sudah dibuat untuk sistem RAID 0 / 1 atau 4 harddisk terpasang pada 1 controller. Walaupun harddisk dipasangkan pada storage external, masih dimungkinkan storage dipasangkan dengan sistem RAID atau pada external dibuat 2 harddisk atau lebih baik sistem mirror , stripping atau dibuat terpisah dengan koneksi dimasing masing harddisk ke eSATA controller USB 2.0 hanya mencapai peak 60Mbps sedangkan Firewire b memiliki peak 100Mbps atau mendekati kecepatan PATA. Sedangkan SATA 1.5 memiliki peak maksimum 150Mbps sedangkan SATA 3G mencapai 300Mbps. Bila sebuah harddisk dipasangkan pada external harddisk storage dengan bridge USB 2.0, secepat apapun harddisk bekerja hanya memiliki kecepatan tranfer sampai 50Mbps dipotong proses dari overhead. Artinya teknologi eSATA memang belum mampu ditandingi oleh sistem USB maupun Firewire sebagai external storage. Baik USB 2.0 dan Firewire tetap mengalami hambatan karena sistem interface dibuat untuk mentranslate dari SATA ke USB atau Firewire. Belum lagi masalah overhead sehingga menurunkan kecepatan tranfer sebenarnya pada USB dan Firewire.Dibandingkan dengan eSATA dan SATA tidak mengalami penurunan tranfer data karena tidak ada perubahan masalah protocol dari conroller SATA ke harddisk SATA.Kabel eSATA sedikit berbeda dibandingkan kabel SATA biasa, kabel utama sebagai konektor eSATA lebih banyak mengunakan kabel eSATA II yang tidak memiliki lekuk L dibandingkan kabel SATA I standar.Dibawah ini adalah kabel eSATA untuk koneksi dari internal controller mainboard ke external harddisk SATA biasa.Pada kabel yang menghubungkan controller mainboard digunakan koneksi male eSATA, sedangkan ujung kabel sebagai titik akhir dihubungkan ke konektor SATA biasa bagi harddisk. 2.2.4 AGP 4X slot Gambar 2.9 Slot AGP Slot port penyelerasi gambar ini mensupport grafik card mode 3.3V/1.5V. AGP 4X untuk aplikasi grafis 3D. 2.2.5 South Bridge Controller Gambar 2.10 South bridge controler Peripheral kontroler terintegrasi VIA VT8235 yang mensupport berbagai I/O fungsi termasuk 2-channel ATA/133 bus master IDE controller, asmpai 6 port USB 2.0, nterface LCP super I/O, interface AC’97 dan PCI 2.2. 2.2.6 PCI Slots Gambar 2.11 Slot PCI Pegembangan slot PCI 2.2 32-bit in9i mensopport bus master PCI cartseperti SCSI atau cart LAN dengan keluaran maksimum 133MB/s. 2.2.7 PCI Express Gambar 2.12 PCI Express (PCI-E/PCIex) adalah slot ekspansi module, di desain untuk menggantikan PCI bus yang lama. Banyak Motherboard mengadopsi PCI express dikarenakan PCI Express memiliki transfer data yang lebih cepat, terutama untuk keperluan grafis3D. Slot ini memiliki kecepatan 1x, 2x, 4x, 8x, 16x and 32x, tidak seperti PCI biasa dengan sistim komunikasi paralel. PCI Express menggunakan sistem serial dan mampu berkomunikasi 2 kali (tulis/baca) dalam satu rute clock. Ini adalah kecepatan lebar data maximun dari PCI Kecepatan Max PCI-ex 1x 250 MB/s PCI-ex 2x 500 MB/s PCI-ex 4x 1000 MB/s PCI-ex 8x 2000 MB/s PCI-ex 16x 4000 MB/s PCI-ex 32x 8000 MB/s Sejarah Pengembangan Dalam perjalanan pengembangannya PCI Express (PCIe) sebelumnya dinamai HSI (High Speed InterConnect) dan mengalami pergantian nama menjadi 3GIO (3rd Generation I/O). Akhirnya PCI SIG (PCI Special Interest Group) menamainya menjadi PCI Express. PCIe masih dalam pengembangan yang berkelanjutan.versi sekarang yang banyak beredar adalah PCIe 1.0, PCI-SIG sudah mengumumkan beredarnya PCIe 2.0 (Januari 2007) dan PCIe 3.0 (Agustus 2007) 2.2.8 PS/2 Mouse Port Gambar 2.13 PS/2 Mouse Port Konektor hijau 6 pin ini adalah untuk mouse. Konektor ungu 6 pin ini adalah untuk keyboard. 2.2.9 Port Paralel dan Serial Gambar 2.14 Konektor Paralel dan Serial Pada tipe AT, port serial dan paralel tidak menyatu dalam satu motherboard tetapi disambungkan melalui kabel.Jadi, di motherboard tersedia pin untuk menancapkan kabel. Fungsi port paralel bermacammacam, mulai dari menyambungkan komputer dengan printer, scanner, sampai dengan menghubungkan komputer dengan periferal tertentu yang dirancang menggunakan koneksi port paralel. Port serial biasanya digunakan untuk menyambungkan dengan kabel modem atau mouse. Ada juga piranti lain yang bisa dicolokkan ke port serial. Dalam motherboard tipe ATX, port paralel dan serial sudah terintegrasi dalam motherboard, sehinggaAnda tidak perlu menancapkan kabel-kabel yangmerepotkan.   2.2.10 RJ-45 Port Gambar 2.15 RJ-45 Port Port 25-pin ini menghubungkan konektor LAN melalui sebuah pusat network. 2.2.11 Konektor Sound Card Gambar 2.16 Sound card port Jack line in (biru muda) menghuungkan ke tape player atau sumber audio lainnya.Pada mode 6-channel, funsi jack ini menjadai bass/tengah.Jack line out (lime) ini menghubungkan ke headphone atau speaker. Pada mode 6-channel, funsi jack ini menjadi speaker out depan.Microphone jack, jack mic (pink) ini meghubungkan ke mikrofon. Pada mode 6-channel funsi jack ini rear speaker out belakang. 2.2.12 USB 3.0 dan 2.0 Port Gambar 2.17 USB Port Keempat port USB (universal serial bus) 4-pin ini disediakan untuk menghubungkan dengan perangkat USB 3.0 dan 2.0. 2.2.13 Video Graphics Adapter Port Gambar 2.18 VGA Port Port 15-pin ini adalah untuk VGA monitor atau VGA perangkat lain yang kompatibel. 2.2.14 Konektor Keyboard Gambar 2.19 Konektor Keyboard Ada dua tipe konektor yang menghubungkan motherboard dengan keyboard.Satu adalah konektor serial, sedangkan satu lagi adalah konektor PS/2. Konektor serial atau tipe AT berbentuk bulat, lebih besar dari yang model PS/2 punya, dengan lubang pin sebanyak 5 buah. Sementara, konektor PS/2 memiliki lubang pin 6 buah dan diameternya lebih kecil separuhnya dibanding model AT. 2.2.15 Baterai CMOS Gambar 2.20 Baterai CMOS Baterai ini berfungsi untuk memberi tenaga pada motherboard dalam mengenali konfigurasi yang terpasang, ketika ia tidak/belum mendapatkan daya dari power supply. BAB 3 ALAT OUTPUT A. Tujuan Kompetensi Khusus Mahasiswa dapat: 1. menjelaskan piranti output serta spesifikasi dan perkembangannya ; 2. membuat daftar rencana kebutuhan dan spesifikasi piranti output. B. Uraian Materi 3.1 Perangkat Output Monitor Gambar 3.1 Monitor Monitor merupakan piranti yang termasuk dalam piranti softcopy. Berdasarkan teknologi pembuatannya, monitor terbagi menjadi CRT (cathode ray tube) dan layar datar (flat panel display).Layar datar sendiri dibedakan menjadi tiga, yaitu LCD, EL, dan plasma. GAmbar 3.2 Ukuran Monitor Ukuran monitor sama seperti ukuran pesawat televisi, yakni didasarkan pada panjang diagonal dari area yang telihat. Monitor untuk komputer desktop yang saat ini umum di pasaran adalah monitor berukuran 14” dan 15”. Selain itu terdapat monitor 17”, 19”, dan 21”. Untuk laptop, ukurannya bisa 12,1”, 13,3”, 14,1”, dan 15”. Selain ukuran fisik yang mejadi ukuran sebuah monitor adalah resolusi. Ukuran resolusi ditentukan oleh jumlah pixel (picture element), yang merupakan titik terkecil penghasil tampilan di layar.Sebagai contoh, resolusi 1024 x 768 berarti bahwa monitor mengandung 1024 baris piksel dan 768 kolom piksel. Dengan kata lain jumlah piksel yang menyusun monitor adalah sebesar 1024 x 768 buah. Semakin tinggi resolusinya, semakin bagus kualitas tampilan monitor. Gambar 3.3 Ukuran Pixel Monitor Berbagai standar resolusi untuk monitor dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.1 Standar Resolusi Monitor STANDARD KETERANGAN CGA(Color Graphic Adapter) Dibuat oleh IBM tahun 1981, memiliki 4 variasi warna, dengan resolusi 320 x 200 EGA (Enhanced Graphic Adapter) Muncul pada tahun 1984 dengan kemampuan 16 warna berbeda, dan resolusi 640 x 350 piksel VGA (Video Graphic Adapter) Muncul pada tahun 1987. Digunakan pada komputer 80386 atau 80486 SVGA (Super Video Graphic Array) Memiliki jumlah piksel 800 x 600. Monitor ini menghasilkan 16 juta warna. Lazim pada monitor 14” dan 15” XGA (Extended Graphic Array) Memiliki jumlah piksel 1024 x 768 dan dapat menghasilkan 65.536 warna. Lazim pada monitor 17” dan 19” SXGA (Super Extended Graphic Array) Memiliki jumlah piksel 1280 x 1024 lazim pada monitor 19” dan 21” UXGA (Ultra Extended Graphic Array) Memiliki jumlah piksel 1600 x 1200. lazim pada monitor 21”. Dirancang untuk desain grafis Selain resolusi monitor kualitas tampilan di monitor juga dipengaruhi oleh dot pitch (jarak antar piksel). Semakin dekat jaraknya, gambar yang dihasilkan juga akan semakin halus. Sebagai contoh, 28dp berarti jarak antara dua piksel adalah 28/100 mm. Gambar 3.4 Contoh Perbedaan Dot-Pitch Kecepatan refresh menunjukkan jumlah penayangan ulang piksel perdetik, sehingga tampilan piksel tetap jelas. Semakin tinggi kecepatan refresh, maka tampilan di layar akan terlihat lebih nyata. Kecepatan refresh dinyatakan dalam Hertz. Monitor dengan kualitas bagus akan memiliki kecepatan refresh 75 Hz, yang berarti dalam satu detik citra pada monitor akan ditampilkan sebanyak 70 kali. Parameter lain dari sebuah monitor adalah kedalaman warna (color depth). Jumlah bit yang digunakan untuk menyimpan ketentuan tentang sebuah piksel, menentukan banyaknya variasi warna yang dapat dihasilkan oleh sebuah monitor. Jumlah bit ini sering disebut sebagai kedalaman warna atau color depth. Berikut tabel yang menunjukkan jumlah variasi warna yang dapat dihasilkan oleh sejumlah bit yang berbeda. Tabel 3.2 Jumlah Variasi Warna Jumlah Bit Jumlah Variasi Warna 1 2 (monochrome) 2 4 (CGA) 4 16 (EGA) 8 256 (VGA) 16 65.536 (High Color, XGA) 24 16.777.216 (True Color, SVGA) 32 16.777.216 (True Color + Alpha Channel) Khusus kedalaman warna 32 bit merupakan mode grafik khusus yang sering digunakan pada video digital, animasi dan video game untuk memberikan efek-efek tertentu. Mode ini menggunakan 24 bit untuk mendefenisikan warna piksel, dan 8 bit lainnya untuk memberikan efek gradasi pada gambar ataupun objek. Selain jenis monitor, warna dan resolusi gambar pada layar juga ditentukan oleh graphic adapter card, yang merupakan piranti antarmuka penghubung monitor dan komputer. 3.2 Macam-Macam Monitor Gambar 3.5 Prinsip Kerja Monitor CRT 3.2.1 Cathode Ray Tube (CRT) Monitor Cathode Ray Tube (CRT) memiliki layar yang terbuat dari tabung hampa, sama seperti pesawat televisi. Hal ini membuat monitor CRT memiliki ukuran relatif besar dibandingkan monitor LCD. 3.2.2 Liquid Crystal Display Layar Liquid Crystal Display (LCD) memanfaatkan dua keping bahan yang terpolarisasi, dengan ditambah cairan kristal dianrata keping tersebut. Sinyal listrik yang dilewatkan melalui cairan kristal tersebut akan membuat kristal yang ada di dalamnya mencegat cahaya yang lewat. Oleh karena itu tampilan LCD jenis monochrome biasanya berupa citra berwarna biru atau gelap, dengan latar belakang abu-abu muda. Gambar 3.6 Monitor LCD LCD berwarna menggunakan dua jenis teknik untuk menghasilkan warna yaitu passive matrix dan active matrix. Passive matrix.Pada LCD jenis ini terdapat sederetan transistor di atas (sumbu x) dan di samping kiri (sumbu y).transistor-transistor ini memberikan energi pada piksel. Piksel merupakan pertemuan dari pancaran transistor sumbu x dan sumbu y. Oleh karena hal tersebut teknologi ini biasa juga disebut Dual Scan Monitor.Kelemahan dari teknologi ini, monitor harus dilihat tegak lurus. Jika dipandang dari sudut agak kesamping, maka citra pada monitor akan kelihatan agak gelap. Kelemahan lain, jika ada transistor yang rusak atau mati, maka akan terlihat adanya garis hitam melintang atau tegak lurus pada layar monitor. Active matrix.Pada LCD jenis ini transistor yang memancarkan cahaya sendiri berada pada setiap piksel pada layar monitor sehingga warnanya lebih cerah dan tidak harus dilihat dengan sudut tegak lurus. Akan tetapi dengan banyaknya transistor yang digunakan mengakibatkan pemakaian daya jenis monitor ini juga menjadi semakin besar. 3.2.3 Monitor Plasma Monitor plasma menggunakan gas untuk mengeluarkan cahaya. Teknologi pada monitor ini kini diterapkan pada televisi layar datar lebar. 3.3 Perangkat Output Printer Printer merupakan piranti yang sangat umum digunakan untuk membuat cetakan pada kertas. Berdasarkan teknologi pencetakannya, piranti printer biasanya dikelompokkan menjadi: 3.3.1 Printer Impact Gambar 3.7 Printer Impact Jenis printer ini biasa juga disebut hammer, karena proses pencetakkannya dilakukan dengan memukulkan sekelompok pin (jarum) ke pita tinta. Letak pin-pin ini sangat berdekatan sehingga membuat tampilan huruf relatif tidak terputus. Jumlah pin yang ada umumnya berkisar 9 hingga 24 pin. Semakin banyak jumlah pin, maka hasil cetakan akan semakin halus, sekalipun tak sehalus hasil cetakan printer ink-jet atau laser. Selain itu saat beroperasi printer ini menimbulkan suara brisik. Diantara jenis printer yang masuk kategori ini adalah dot matrix, daisy wheel, dan line printer.Meski memiliki berbagai kelemahan seperti telah disebutkan, printer jenis ini juga memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh jenis printer lainnya yaitu kemampuan mencetak pada kertas rangkap.Selain itu biaya operasionalnya murah.Jenis printer ini lebih banyak digunakan pada kantor-kantor khususnya pada bagian pengelolaan adminsitrasi. 3.3.2 Printer Thermal Gambar 3.8 Printer Thermal Printer thermal merupakan jenis pilihan terbaik bagi keluaran yang berwarna dan berkualitas tinggi. Untuk dapat menghasilkan cetakan berwarna, printer thermal memerlukan kertas berlapis lilin atau parafin, dan panas yang akan membakar titik-titik pada kertas khusus tersebut. Untuk cetakan hitam-putih, printer therma tidak memerlukan kertas berlili. Printer thermal merupakan printer yang agak mahal, dan memerlukan kertas khusus yang juga mahal, tetapi karena keindahan hasil cetakannya, tak mengherankan jika jenis printer ini banyak digunakan untuk mencetak foto, cover CD, dan membuat cetakan-cetakan yang diinginkan bercitra eksklusif. 3.3.3 Printer Ink-Jet Gambar 3.9 Printer Inkjet Printer ink-jet merupakan printer paling populer dikalangan pengguna rumahan (home user). Jenis printer ini bekerja dengan cara menyemprotkan titik-titik tinta yang bermuatan listrik ke kertas cetakan. Printer ini dapat digunakan untuk menghasilkan cetakan berwarna maupun cetakan hitam-putih.Harga printer ini lebih murah dibandingkan printer laser, namun kualitas dan kecepatannya masih di bawah printer laser. Printer ini dapat digunakan untuk mencetak pada kertas biasa sampai kertas photo atau pada plastik khusus yang digunakan untuk bahan presentasi. Dibandingkan dengan printer impact, printer ink-jet tidak brisik dengan kualitas cetakan tinggi namun, biaya operasionalnya lebih tinggi. Tinta yang digunakan pada ink-jet relatif mudah larut pada air, terutama tinta refill yang dapat digunakan untuk mengisi ulang catridge printer ink-jet.Oleh karena itu, pemakai harus berhati-hati agar hasil cetakan ink-jet tidak kena air. 3.3.4 Printer Laser Gambar 3.10 Printer Laser Printer laser merupakan jenis printer yang harganya relatif mahal, tetapi dapat memberikan hasil cetakan yang terbagus.Printer laser yang dirancang untuk mainframe memiliki kecepatan sekitar 229 halaman permenit, sementara printer laser yang dirancang untuk PC memiliki kecepatan sekitar 4 sampai 25 halaman permenit. Beberpa jenis printer laser dikenal sebagai printer postscript.Postscript merupakan bahasa printer yang dikembangkan oleh Adobe Systems yang menginginkan tulisan diskalakan (dibuat lebih besar atau lebih kecil) atau bahkan diputar dan memungkinkan gambar dicetak pada printer laser. 3.3.5 Printer Multifungsi Gambar 3.11 Printer Multifungsi Printer multifungsi adalah jenis printer yang memiliki berbagai fungsi lainnya, misalnya memiliki kemampuan sebagai mesin foto kopi, scanner, dan bahkan kadang-kadang sebagai mesin fax.Printer jenis ini memang lebih menghemat biaya dan tempat dibandingkan dengan membeli mesin-mesin dengan kemampuan tunggal.Namun, kelemahan printel multifungsi, yakni jika mesin ini rusak maka berbagai fungsi-fungsi tadi tidak dapat bekerja. 3.4 Perangkat Output Plotter Gambar 3.12 Plotter Plotter merupakan piranti keluaran yang dapat menghasilkan grafik atau gambar dengan kualitas tinggi dan berwarna.Plotter seringkali digunakan untuk membuat peta, gambar-gambar arsitektur, ataupun ilustrasi tiga dimensi yang biasanya berukuran terlalu besar bagi printer. Berdasarkan prinsip kerjanya, jenis plotter dapat berupa: 1. Plotter pena, 2. Plotter elektrostatis, dan 3. Plotter thermal. Dalam perkembangannya ada jenis plotter lain yang akan dibahas, yaitu 1. Plotter pemotong, dan 2. Plotter format lebar. Plotter Pena Pada prinsipnya plotter pena memiliki satu pena atau sejumlah pena berwarna-warni untuk menggambar pada kertas atau plastik transparan. Plotter pena tidak membuat keluaran berbentuk pola titik-titik., tetapi keluaran dalam bentuk garis kontinyu. Plotter Elektrostatis Pada plotter elektrostatis ini kertas diletakkan pada tempat datar seperti meja, kemudian dibuat dengan prinsip kerja seperti pada mensin foto kopi, yaitu dengan memberi tegangan listrik pada kertas. Tegangan listrik tersebut yang akan menarik tinta untuk melekat pada kertas. Tinta kemudian dicairkan dengan pemanasan. Kualitas jenis plotter ini tidak sebagus plotter pena, tetapi kecepatannya lebih tinggi. Plotter Thermal Plotter thermal menggunakan pin yang dipanasi secara elektronis. Kemudian pin tersebut dilewatkan pada jenis media yang peka terhadap panas, sehingga terbentuk gambar. Plotter thermal dapat digunakan untuk mencetak pada kertas maupun pada film buram. Plotter Pemotong Plotter jenis ini dapat sekaligus memotonh bahan vinyl, karet, gabus, kulit, dan lain-lain.Contoh pemanfaatannya yaitu pada industri sepatu atau industri pakaian, untuk memotong pola atau bahan sekaligus. Plotter Format Lebar Plotter format lebar biasa digunakan oleh perusahaan grafis, karena plotter jenis ini dapat membuat cetakan berwarna dalam kertas yang sangat lebar.Teknologi yang digunakan ada yang menyerupai printer ink-jet ataupun plotter thermal.   BAB 4 SPESIFIKASI HARDWARE KOMPUTER A. Tujuan Kompetensi Khusus Mahasiswa dapat: 1. menjelaskan spesifikasi hardware komputer dan perkembangannya ; 2. membuat daftar rencana kebutuhan spesifikasi hardware computer B. Uraian Materi 4.1 MAINBOARD Yang harus diperhatikan dalam memilih ataupun merakit Motherboard adalah bahwa setiap Motherboard memiliki spesifikasi yang berbeda untuk setiap merk atau type antara lain : 1. Setiap Motherboard memiliki pasangan dengan processor tertentu, yaitu type socket atau slot yang tersedia untuk prosessor. 2. Kemampuan Motherboard untuk bisa di Up-grade sampai dengan kecepatan Processor berapa. Umumnya motherboard mampu untuk di-upgrade dengan mengganti processor. Informasi tentang hal ini sangat penting untuk pembelian motherboard dengan pertimbangn untuk bisa di upgrade. 3. Kapasitas memory RAM yang bisa dipasang pada Motherboard Semakin besar kapasitas memory yang disediakn semakin menguntungkan. 4. Slot yang tersedia untuk setiap jenis RAM, misalnya berapa slot yang disediakan untuk EDO RAM, SDRAM DDR dll. 5. Setting Motherboard secara BIOS (software) atu secara jumper setting . 6. Jumlah slot untuk PCI dan ISA. Slot slot tersebut sangat bermanfaat untuk penmbahan peripheral seperti audio card. 7. Apakah motherboard Support untuk AGP bagi VGA card, support AGP akan lebih menguntungkan untuk persediaan apabila diinginkan peningkatan kemampuan grafis dari computer dengan memasang AGP card. 8. Speed Bus untuk memory sampai dengan kecepatan berapa (66,100,133,200,400 Mhz). 9. Apakah VGA card dan audio Card sudah onboard atau tidak. 10. Power Supply untuk Mother Board AT atau ATX atau Baby AT. 4.1.1 Albatron PX915G PRO Gambar 4.1 Mainboard Albatron Produk : Albatron PX915G PRO Data Teknis : CPU Socket/Chipset : LGA775 / Intel 915G + ICH6 FSB / BIOS : 800/533 MHz / Award 4 Mbit DIMM Slots / RAM maks. : 4xDDR2 / 4 GB Expansion Slot / Port : PCI-Express x16, 2xPCI-E x1, 3xPCI slots, 4xSATA Integrated Graphics : Intel 82915G Express Chipset Family Integrated Audio : Realtek ALC880 7.1 channel Integrated LAN : Marvell MV8001 1Gbits Paket Penjualan : CD Driver, Manual, SATA kabel, IDE kabel Fitur Tambahan : Watch Dog Timer, Zero Jumper Design Keunggulan/Kekurangan : Plus : Kinerja memuaskan. Minus : Tanpa dilengkapi SPDIF untuk audio dan firewire. 4.1.2 ABIT AX8-3rdEye Gambar 4.2 Mainboard ABIT Produk : ABIT AX8-3rdEye Data Teknis : CPU Socket/Chipset Socket : 939 / VIA K8T890 + VT8237 FSB / BIOS : 1000 MHz / Award (02/14/05) 4 MB DIMM Slots / RAM maks. : 4xDDR / 4 GB Expansion Slot / Port : PCI-Express X16, 3 x PCI-Express X1 and 2 x PCIslo FGDtsI, 4xSATA, IEEE 1394 Integrated Graphics : N/A Integrated Audio : Realtek 6-channel audio CODEC Integrated LAN : Gigabit Ethernetcontroller Paket Penjualan : CD Driver, Manual, SATA kabel, IDE Keunggulan/Kekurangan : Plus : Kemampuan dan kemudahan overclocking. Minus : Kinerja terbilang biasa. 4.2 PROSESOR 4.2.1 AMD Athlon Teknologi terbaru, type : Athlon 64 X2 4800+ Product Information : Clock Speed 2.4 GHz, Dual Core, L2 Cache 2MB, HyperTransport™ FSB up to 2000MHz, Socket 939, (Box) Keunggulan : AMD Athlon 64 X2 dual core processor ini memungkinkan melakukan kerja secara Multitasking. Multitasking kini menjadi suatu prasyarat seiring semakin banyaknya hal yang ingin dilakukan end user dengan PC mereka, terutama di wilayah kreasi konten digital dan pemuasan multimedia. Teknologi prosesor dual-core akan mendemonstrasikan manfaat langsung, memungkinkan user untuk menjalankan berbagai program lapar komputasi dan aplikasi di belakang layar seperti sekuriti secara bersamaan tanpa mengalami penurunan kinerja. 4.2.2 AMD Sempron Teknologi terbaru type : Sempron 3100+ Product Information : Clock Speed 1.80 GHz, L2 Cache 256KB, HyperTransport™ FSB up to 1600MHz, Socket 754, (Box) Keunggulan : Prosesor AMD Sempron™ dirancang untuk pengembangan kebutuhan para pemakai PC bisnis dan rumah sehari-hari. pengolah yang Full-Featured ini dirancang untuk mengirimkan best-in-class capaian untuk masa kini value-conscious para pembeli desktop PCS. Prosesor AMD Sempron™ menyediakan produktivitas yang menambah/mempertinggi capaian yang diperlukan untuk aplikasisehari-hari. Dengan 35 tahun disain dan pengiriman dan pengalaman pabrikasi lebih dari 240 juta pengolah PC, maka dapat mengharapkan AMD untuk menyediakan solusi dapat dipercaya untuk bisnis atau rumah. 4.2.3 Intel Celeron Teknologi terbaru dengan type : Celeron D 331 Product Information : Clock Speed 2.66 GHz, L2 Cache 256KB, FSB 533MHz, Socket LGA775, xD-bit, EM64T (Box) Keunggulan : Dengan hardware dan software yang mendukung sistem 64-bit, PC yang menggunakan sistem Intel EM64T dapat memakai memori virtual dan fisik yang lebih besar sehingga penanganan aplikasi-aplikasi besar seperti media digital dapat dilakukan lebih baik. Sistem komputasi Desktop 64-bit juga memungkinkan kinerja lebih cepat, karena kemampuannya memproses lebih banyak di memori utama (RAM), sehingga data yang harus dipindahkan dari dan ke harddisk menjadi lebih sedikit. 4.2.4 Intel Pentium 4 Teknologi terbaru dengan type : Pentium 4 3.2E GHz Product Information : Clock Speed 3.2 GHz, L2 Cache 1MB, FSB 800MHz, Socket 478, Hyper-Threading, (Box) Keunggulan: Prosesor Intel® Pentium® 4 dirancang untuk memberikan performance superior untuk musik digital, 3D imaging digital dan video, dan lain-lain.Sebagai tambahan, Prosesor Pentium 4 menyediakan fasilitas untuk menangani inovasi pada masa mendatang seperti pengarang DVD dan MPEG4 video. 4.3 MEMORY 4.3.1 Corsair CMX 4400PT (TwinX Matched module) Gambar 4.3 Memory Corsair Spesifikasi Produk • Corsair CMX 512MB 4400 PT ( XMS series) • Code Rev 1.1 • Packet : Twin module DDR 550 • Clock DDR : 550Mhz (275Mhz x 2) • Latency : 3-8-4-4 • Size : 512MB, dual channel install pair Kinerja Mungkin ada pertanyaan baru untuk pemakaian Corsair CMX512-4400PT, apakah hardware mampu bekerja pada clock 275Mhz. Corsair CMX512-4400PT secara pasti mampu memberikan kecepatan tersebut. Pada test Corsair CMX512-4400PT mampu bekerja dengan perbandingan 1:1 untuk kecepatan clock memory dan CPU. Untuk pemakaian memory ini memang bersifat khusus, karena sangat sulit menemukan kemampuan CPU yang dapat dipacu pada FSB 275Mhz. Pilihan terbaik adalah P4 2.4C dengan memaksimalkan kinerja CPU pada clock 275Mhz dan membuat CPU bekerja pada kecepatan 3.3Ghz. Uniknya Corsair CMX512-4400PT juga mampu bekerja pada latency rendah. Untuk penilaian dari memory Corsair CMX512-4400PT adalah sebuah memory high-end dikelasnya dengan kinerja FSB yang sangat tinggi saat ini. Kemampuan memory membuat kemudahan bagi pengemar overclock untuk memaksimumkan kinerja PC Akhir kata, tidak mudah mengunakan Corsair CMX512-4400PT. Batasan hardware masih menjadi kendala. Disarankan pemakaian Corsair CMX512-4400PT hanya digunakan untuk kecepatan 275Mhz atau DDR 550 Mhz. Besar kemungkinan memory dapat bekerja sedikit lebih tinggi dari standard yang disarankan. Walaupun memory Corsair CMX512-4400PT masih mampu bekerja pada FSB 280Mhz, tetapi tidak disarankan untuk digunakan, dan tidak terlalu stabil bagi pemakaian dengan setting aman pada overcloking. Hasil kemampuan Corsair CMX512-4400PT dapat dilihat bahwa kemampuan 6GB/s sudah dilewati dengan mudahnya, dan Corsair CMX512-4400PT mampu membuat tranfer bandwidth dengan peak diatas 6.6Gbit/s. 4.3.2 Samsung M470L2923BN0-CB0 1GB SODIMM PC2100 Gambar 4.4 Memory Samsung Spesifikasi Produk • Samsung 1GB SODIMM memory PC2100 • Code Samsung M470L2923BN0-CB0 • Size : 1GB Module • Speed : PC2100/DDR266 • Chip : 16 X K4H510838B Kinerja Pada test, perbandingan hasil kecepatan antara 1 module memory besar dibandingkan dengan 2 module berukuran kecil tidak terdapat perbedaan. Hal ini membuktikan memory yang besar tidak akan mempengaruhi performa notebook. Dengan 1GB memory memungkinkan notebook bekerja seperti kemampuan desktop PC serta sistem operasi baru seperti Windows XP yang sangat rakus memory. Sisi keunggulan dengan pemakaian 1GB memory, aplikasi dan data dapat berada didalam memory dan komponen storage seperti harddisk akan tidak banyak digunakan. 1GB memory module ini dinilai sudah lebih dari cukup untuk sebuah notebook. Kedepan, Samsung telah menyiapkan memory dengan kecepatan lebih tinggi dengan PC2700 dan PC3200 dalam bentuk SODIMM berkapasitas 1GB. Apakah pemakai memang memerlukan memory berkapasitas dan lebih cepat lagi. Jawabannya tentu dari aplikasi apa yang akan digunakan dan sejauh mana pengembangan software dimasa mendatang. Yang pasti tidak ada kerugian dengan pemakaian memory lebih besar untuk sebuah notebook. 4.4 Power Supply 4.4.1 Enlight 500 Watts Power Supply Gambar 4.5 Catu Daya Enlight Spesifikasi Produk • Model Enlight HPC-500-103 • Code number EB 8351934 • Cable interface : 6 (3 X 2 cabang) • Switch Power : On/Off plus LED indicator • Source Power : 230Volt (5A) / 115Volt (10A) • Fan : Dual Fan autospeed • Aplikasi Intel 2.03, AMD Kinerja Enlight power 500 watts, memang cukup bagus untuk pemakaian dengan PC yang memiliki banyak perangkat tambahan. Pada test 5volt , power mengalami over kapasitas yang artinya memang power dibuat dengan banyak tambahan perangkat untuk menjaga kebutuhan power pada perangkat tambahan disebuah PC. Untuk kabel mencapai 1 meter memudahkan pemasangan pada external didalam casing. Saran pada power ini sebaiknya menghindari pemasangan dengan casing mini tower karena casing akan penuh kabel dari power supply itu sendiri Sedikit berbeda dengan kemampuan power sekelasnya. Enlight power supply memiliki kapasitor dan adaptor berukuran besar pada disainnya. Hampir memiliki 2 kali dbandingkan versi Enermax. Berat power juga mencapai 3.2 KG dan termasuk kapasitan yang sangat besar dan hampir mencapai atap box casing. Mengapa dibuat dengan kemampuan besar khususnya pada kapasitan dan trafo yang lebih besar 4.4.2 Antec TrueControl 550 watts Gambar 4.6 Catu Daya Antec Spesifikasi Produk • Antec Power Suppy • Type :TrueControl 550 • ATX 12V, compliant P4-AMD • Dual fan , ball bearing • Switch : On/Off switch, 115/230 volt selector. Kinerja Antec TrueControl 550 adalah sebuah power dengan fitur modding. Dengan tambahan Front Panel dimana power output dapat disesuaikan maka tingkat akurasi voltage dapat lebih presisi dan sesuai kebutuhan pemakai. Output power dengan maksimum 530watts memang tidak banyak berarti pada test beban kali ini. Fan control adalah nilai tambah untuk Antec TrueControl 550 untuk mengatur kecepatan fan pada power supply. Untuk output power sangat stabil. Pada test pergerakan output dari hasil pemeriksaan multimeter menunjukan tidak pernah mengalami drop dibawah 0.3V. Hal ini menunjukan kestabilan power baik pada test standard maupun penarikan beban ketika penambahan harddisk dilakukan. Hasil data capture dari Hardware sensor hanya untuk memeriksa apakah terjadi perubahan pada voltage internal mainboard, dan angka yang pasti harus diambil dari multimeter sebagai tingkat paling akurat. Untuk mengunakan Antec TrueControl 550, pemakai direkomendasikan untuk memeriksa dahulu output sebenarnya dengan multimeter. Dan menyesuaikan kebutuhan ouput pada front panel ini pada masing masing voltage. Untuk manfaat voltage control ini sudah pasti, output power dapat dikalibarsi sesuai keinginan. Penambahan hardware untuk pemakaian permanent dipastikan tidak menjadi masalah dengan Antec TrueControl 550, karena power kapan saja dapat dilakukan kalibrasi dan disesuaikan dengan kebutuhan.   BAB 5 PERAKITAN KOMPUTER A. Tujuan Kompetensi Khusus Mahasiswa dapat: 1. menjelaskan perakitan hardware komputer; 2. melakukan perakitan computer sesuai dengan SOP B. Uraian Materi Untuk menghindari kesalahan pada saat perakitan komputer, berikut ini akan dijelaskan cara-cara pemasangan peralatan komputer. 5.1 Persiapan : a. Persiapkan tools yang dibutuhkan seperti obeng(+) dan (-) b. Tang Lancip c. Sekrup dan baut d. Sangat disarankan menginstall dengan disertai manual dari motherboard. e. Selama memasang/ melepas modul/komponen komputer, power supply dalam keadaan mati. “Untuk mencegah kerusakan alat, lakukan pemasangan atau pelepasan alat dalam keadaan power supply tidak aktif.” 5.2 Memasang Prosesor Peralatan yang harus disiapkan : a. Mainboard yang menggunakan socket prosesor b. Mainboard yang menggunakan slot prosesor c. Prosesor jenis socket dan prosesor jenis slot Langkah-langkah pemasangan 5.2.1 Prosesor jenis socket 1. Buka tuas pengunci socket prosesor, geser sedikit kearah kanan, kemudian tariklah tuas kearah atas hingga tegak lurus. 2. Masukkan prosesor secara hati-hati pada socket prosesor mainboard dan sesuaikan pin 1 prosesor dengan lubang yang ada pada socket prosesor di mainboard. 3. Setelah masuk, kuncilah prosesor dengan menekan tuas pengunci ke arah bawah. 4. Pasang heatsink dan fan di atas prosesor dan kunci fan tersebut pada socket prosesor. Gambar 5.1 Prosesor jenis Socket 5. Hubungkan kabel konektor fan ke kabel konektor power supply. 6. Pasanglah processor pada tempatnya (soket-nya) perhatikan tanda pada processor harus ditempatkan sesuai dengan tanda yang ada pada soket tersebut (tidak boleh terbalik). Kuncilah tangkai pengunci yang biasanya terdapat disisi soket processor. Perhatikan kode titik atau sisi processor dengan bentuk miring merupakan petunjuk agar bagian processor itu dipasang pada bagian slot yang memiliki tanda sama. 5.2.2 Prosesor Jenis Slot Langkah-langkah pemasangan Cara pemasangan prosesor jenis ini hampir sama dengan jenis socket yaitu: 1. Dengan cara menancapkan prosesor secara vertical ke arah bawah pada slot prosesor yang ada pada mainboard. 2. Perhatikan pembatas pin pada prosesor harus sama dengan pembatas pada slot prosesor mainboard. 3. Pastikan pula bahwa pin-pin prosesor sudah masuk sampai ke dasar slot. Gambar 5.2 Prosesor Jenis Slot Bacalah dengan baik manual processor dari pabriknya Apabila anda kurang hati-hati atau terbalik memasang processor ini bisa berakibat fatal.Bila anda ragu sebaiknya pada saat membeli motherboard bisa anda tanyakan kepada penjualnya.Kemudian pasanglah kipas pendingin diatasnya.Pada produk processor terakhir sudah dilengkapi dengan kipas pendingin.Pada jenis processor Pentium II, soket processor ada yang dibuat bersatu dengan papan circuit khusus, sehingga untuk memasang processor tersebut cukup dengan memasang papan circuit tersebut ke motherboard dan menguncinya dengan baik.Pemasangan processor pada soket ataupun tempat yang ada di motherboard tidak boleh terbalik karena dapat mengakibatkan motherboard atau processor rusak. 5.3 Menginstall Memori Sesuaikan jenis memori dengan jenis slot memori yang ada pada mainboard. Jumlah slot dari memori tergantung dari slot yang tersedia pada MotherBoard. Pasanglah memori RAM pada tempatnya dengan baik, perhatikan sudut memori yang biasanya berlekuk harus ditempatkan pada tempatnya secara hati-hati. Apabila anda terbalik memasangnya, maka memori akan sulit dimasukan. Pada jenis memori SDRAM/DDRAM, dudukan memori di motherboard memiliki pengunci yang akan bergerak mengunci bersamaan dengan masuknya memori ke dalamnya. Peralatan yang harus disiapkan :  Mainboard  Memori jenis EDO/SDRAM/DDR Langkah-langkah pemasangan 5.3.1 Cara memasang modul memori jenis EDO yang memiliki 32 pin dan 72 pin, yaitu: 1. Pasanglah memori pada slot memori dengan posisi miring 2. Pastikan pin-pin modul memori sejajar dengan garis slot memori yang ada pada mainboard 3. Kemudian tarik/dorong ke arah depan/belakang. 4. Untuk melepas memori, tekan kunci pengait yang ada pada kedua sisi slot memori secara bersamaan, maka memori akan terlepas dari pengunci slot. Gambar 5.3 Cara memasang modul memori jenis EDO 5.3.2 Cara pemasangan modul memori jenis SDRAM dan DDR SDRAM, yaitu: 1. Renggangkan kunci slot memori yang ada pada sisi kiri dan kanan slot memori mainboard. 2. Pasang modul memori secara vertical dengan slot memori pada mainboard 3. Pastikan posisi pembatas modul memori telah sejajar dengan pembatas slot memori pada mainboard. 4. Pastikan pin-pin modul memori telah sejajar dengan garis slot memori pada mainboard 5. Tekan modul memori ke arah bawah secara perlahan, hingga modul memori telah terkunci pada slot memori mainboard 6. Pastikan bahwa modul memori telah terpasang sampai dasar slot memori pada mainboard. Apabila pemasangan memori tidak benar maka pada saat komputer dinyalakan tidak akan ada tampilan pada layar monitor. Gambar 5.4 Cara memasang memori jenis SDRAM dan DDR 5.4 Menginstall Kartu Grafis (jenis ISA /PCI/AGP) Cara pemasangan kartu, seperti: kartu VGA, sound dan yang lainnya, yaitu dengan cara meyesuaikan dengan jenis kartu yang digunakannya. Jika kartu yang dipakai dari jenis ISA, maka gunakan slot ISA sebagai tempat meletakkan kartu tersebut, jika kartu yang dipakai dari jenis PCI, maka gunakan slot PCI sebagai tempat meletakkan kartu tersebut. Peralatan yang harus disiapkan :  Mainboard  Kartu grafis jenis PCI/AGP Cara Pemasangan kartu jenis ISA/PCI, yaitu : 1. Pasang kartu jenis ISA/PCI pada posisi vertical dengan slot ISA/PCI/AGP pada mainboard 2. Luruskan posisi pembatas yang ada pada kartu jenis ISA/PCI/AGP dengan slot ISA/PCI pada mainboard. 3. Kemudian tekan kartu ke arah bawah hingga masuk ke slot ISA/PCI/AGP pada mainboard 4. Pastikan bahwa kartu telah terpasang sampai dasar slot ISA/PCI pada mainboard. 5. Pasanglah kabel data dari monitor ke slot yang terdapat di card VGA, perhatikan konektornya memiliki 3 deretan kaki yang tersusun rapi, dengan konektor berbentuk trapesium. Untuk melepaskan kartu jenis ISA dan PCI dari slot mainboard, yaitu dengan menarik kartu ke arah atas secara perlahan, pada bagian depan dan belakang kartu secara bergantian hingga kartu tersebut terlepas dari slot mainboard. Gambar 5.5 Cara Memasang Kartu Grafis 5.5 Menginstall HardDisk dan CDROM : Pengaturan jumper Pada umunya harddisk mempunyai setting jumper yang berbeda-beda biasanya di cetak pada label harddisk tentang ketentuan setting jumper diantaranya setting master, slave, cable select, dll. Konektor harddisk/cdrom Pada umumnya mainboard mempunyai dua konektor IDE (primary IDE/IDE0/IDE1 dan secondary IDE/IDE1/IDE2). Konektor Primary terbagi menjadi dua yaitu: primary master dan primary slave. Begitu pula konektor secondary terbagi menjadi dua yaitu: secondary master dan secondary slave. Kabel data Kabel data (kabel IDE/HDD) merupakan sekumpulan baris kabel yang berjumlah 40 kabel, digunakan untuk menghubungkan perangkat harddisk/drive cd ke konektor yang ada di mainboard. Pada kabel data ini terdapat satu baris kabel yang berwarna merah sebagai tanda bahwa kabel merah tersebut merupakan pin 1. Pada saat pemasangan kabel data, ujung kabel pin 1 dihubungkan pada konektor IDE pin 1 di mainboard dan ujung kabel yang lainnya dihubungkan dengan pin 1 pada perangkat harddisk/drive cd (cdrom). Peralatan yang harus disiapkan :  Mainboard  Harddisk, CDROM dan kabel Data harddisk Apabila komputer menggunakan satu harddisk, 1. Setting-lah jumper harddisk ke posisi master. 2. Cari Port IDE pada MotherBoard 3. Pasang ujung kabel pada IDE connector, perhatikan warna merah pada kabel selalu terpasang pada bagian yang diberi tanda khusus pada IDE connector. 4. Dengan menggunakan kabel data, pasang harddisk ke konektor IDE/HDD mainboard 5. Pasang ujung lainnya pada HardDisk 6. Pastikan bahwa pemasangan kabel data telah terpasang dengan baik dan benar 7. Hubungkan kabel power supply ke harddisk 8. Pasang kabel supply HardDisk (perhatikan bentuk pasangan socket power supply) Apabila komputer menggunakan satu harddisk dan satu cdrom dengan satu kabel data,yaitu: 1. Setting-lah jumper harddisk ke posisi master. 2. Setting-lah jumper cdrom ke posisi slave. 3. Gunakan kabel data yang mempunyai tiga head konektor 4. Hubungkan salah satu ujung head konektor kabel data ke konektor primary di mainboard 5. Hubungkan head konektor ke dua kabel data ke harddisk 6. Hubungkan head konektor ke tiga kabel data ke cdrom 7. Pastikan bahwa pemasangan kabel data baris merah (pin 1) telah terpasang dengan pin 1 harddisk, cdrom dan pin 1 primary mainboard dengan baik dan benar. 8. Hubungkan kabel power supply ke harddisk, dan kabel power supply lain ke cdrom Gambar 5.6 Menginstall HardDisk 5.6 Menginstall Floppy Disk Drive : Peralatan yang harus disiapkan :  Mainboard  FDD, Kabel Data Floppy Disk Drive Cara pemasangan 1. Cari Port FDD pada MotherBoard 2. Pasang ujung kabel pada FDD connector, perhatikan warna merah pada kabel selalu terpasang pada bagian yang diberi tanda khusus pada FDD connector. 3. Pasang ujung lainnya pada DiskDrive 4. Pasang kabel supply Disk Drive (perhatikan bentuk pasangan socket power supply) Gambar 5.7 Menginstall Floppy Disk Drive 5.7 Menginstall Konektor untuk Panel pada Chasing Peralatan yang harus disiapkan :  Mainboard  Casing komputer (Kabel konektor saklar on, saklar reset, HDD LED, power ON) Cara pemasangan 1. Pasang dengan teliti dan connector untuk panel depan Chasing. 2. Posisi pin/kaki connector tergantung MotherBoard (lihat pada manual MB atau perhatikan data yang tertulis disekitar Mainboard). 3. Hubungkan konektor kabel penghubung tombol "Reset" ke pin "Reset" yang terdapat pada motherboard. 4. Hubungkan pula konektor kabel penghubung speaker ke pin bertuliskan speaker yang ada pada motherboard. Sering ditulis dengan kode LS. 5. Beberapa casing telah dilengkapi pula kabel lampu indikator berikut kabel penghubungnya lengkap dengan konektornya agar perakit komputer tinggal menghubungkan saja ke motherboard. Gambar 5.8 Menginstall Konektor untuk Panel pada Chasing 5.8 Menginstall Power Supply untuk MotherBoard Pasanglah kabel khusus catu daya motherboard yang ada pada prower supply (biasanya dituliskan P8 dan P9), kabel berwarna hitam dari kedua konektornya harus dipasang berdampingan. Apabila anda mempergunakan jenis motherboard jenis ATX, pasanglah kabel power khusus tersebut pada slot power khusus ATX yang terdapat pada motherboard tersebut. Peralatan yang harus disiapkan :  Mainboard  Power supply jenis AT dan ATX Cara pemasangan 5.8.1 Konektor jenis AT Pada saat pemasangan konektor power supply jenis AT ke mainboard, kabel yang berwarna hitam pada konektor P8 dan P9 harus bertemu di tengah bila disatukan. Cara pemasangan bisa secara vertical ke bawah atau dapat pula dengan cara memasukan kunci pengait dengan miring terlebih dahulu ke lubang yang ada pada konektor power supply di mainboard. 5.8.2 Konektor jenis ATX Cara pemasangan konektor power supply jenis ATX pada mainboard yaitu terlebih dahulu dengan meluruskan head konektor power supply dengan head konektor pada mainboard secara vertikal kemudian tekan/masukkan head konektor ke arah bawah, sedangkan untuk melepasnya dengan cara menarik head konektor power supply ke arah atas.   BAB 6 PENGUJIAN PERAKITAN A. Tujuan Kompetensi Khusus Mahasiswa dapat: 1. Mengidentifikasi jenis-jenis pesan/peringatan kesalahan pada pengoperasian PC 2. Menjelaskan urutan pemeriksaan dan diagnosa permasalahan B. Uraian Materi 6.1 Pengujian tahap 1 Peralatan yang harus disediakan adalah sebagai berikut: 1. Casing 2. Mainboard 3. Prosesor 4. Heat sink dan Fan untuk prosesor 5. RAM (memori) 6. Kartu grafis (VGA) 7. Power supply 8. Keyboard 9. Monitor Instalasi peralatan 1. Pasang mainboard didalam casing dan pastikan mainboard diletakkan dengan benar 2. Pasang prosesor pada socket/slot prosesor yang tersedia pada mainboard 3. Pasang heat sink dan fan diatas prosesor 4. Hubungkan kabel fan ke power fan yang tersedia pada mainboard atau dapat langsung dihubungkan ke power supply komputer. 5. Pasang RAM pada slot memori yang tersedia pada mainboard 6. Pasanglah kartu VGA yang tersedia pada mainboard 7. Hubungkan kabel power supply komputer, ke konektor power pada mainboard 8. Hubungkan keyboard ke konektor keyboard mainboard 9. Hubungkan kabel listrik power supply ke aliran listrik PLN “Lakukan pemeriksaan ulang terhadap komponen atau peralatan yang telah dipasang, apakah sudah terpasang dengan baik dan benar” 10. Nyalakan komputer dengan cara menekan tombol power. Jika pada layar komputer terdapat tampilan (BIOS version) dan jumlah memori yang terpasang pada mainboard, maka peralatan dapat digunakan untuk ke tahap selanjutnya. 6.2 Pengujian tahap 2 Peralatan yang perlu disediakan 1. Casing 2. Mainboard 3. Prosesor 4. Heat sink dan Fan untuk prosesor 5. RAM (memori) 6. Kartu grafis (VGA) 7. Harddisk berikut kabel data 8. Floppy Disk Drive berikut kabel data 9. Kabel LPT/PRN untuk konektor printer 10. Kabel COM1 (untuk mouse serial) 11. Power supply 12. Keyboard 13. Mouse 14. Monitor Instalasi Peralatan 1. Pasang mainboard didalam casing dan pastikan mainboard diletakkan dengan benar 2. Pasang prosesor pada socket/slot prosesor yang tersedia pada mainboard 3. Pasang heat sink dan fan diatas prosesor 4. Hubungkan kabel fan prosesor ke power fan yang tersedia pada mainboard atau dapat langsung dihubungkan ke power supply komputer. 5. Pasang RAM pada slot memori yang tersedia pada mainboard 6. Pasanglah kartu VGA yang tersedia pada mainboard 7. Hubungkan kabel monitor ke port kartu VGA yang terdapat dibelakang casing 8. Hubungkan kabel listrik monitor ke power supply komputer 9. Pasang harddisk pada casing dan hubungkan kabel data harddisk ke konektor HDD (IDE) yang tersedia pada mainboard. 10. Hubungkan kabel power supply ke harddisk 11. Pasang floppy disk pada casing dan hubungkan kabel floppy ke konektor FDD yang terdapat pada mainboard 12. Hubungkan kabel power supply ke floppy disk 13. Hubungkan kabel LPT/PRN ke konektor LPT/PRN pada mainboard 14. Hubungkan kabel COM1 ke konektor yang tersedia pada mainboard 15. Hubungkan keyboard ke konektor keyboard pada mainboard 16. Hubungkan kabel power supply komputer ke konektor power pada mainboard 17. Hubungkan mouse dengan port serial (COM1) 18. Hubungkan kabel listrik power supply ke aliran listrik PLN 19. Nyalakan tombol power pada komputer. 20. Jika pada layar komputer terdapat tampilan (BIOS version) dan jumlah memori yang terpasang pada mainboard, maka peralatan dapat digunakan untuk setup BIOS dan siap untuk installasi windows. BAB 7 TROUBLESHOOTING KOMPUTER A. Tujuan Kompetensi Khusus Mahasiswa dapat: 1. Mengidentifikasi jenis-jenis pesan/peringatan kesalahan pada pengoperasian PC 2. Menjelaskan urutan pemeriksaan dan diagnosa permasalahan B. Uraian Materi Teknik yang digunakan dalam troubleshooting adalah teknik lokalisasi.Prosedur ini sangat sederhana dan berdasarkan pada teknik perakitan. Prosedur tidak memerlukan peralatan yang mahal, dengan menggunakan speaker yang ada di cpu, kartu monitor dan ram. Pelacakan kerusakan dibatasi sampai level modul, misalnya modul RAM, kartu VGA, mainboard, power supply, floppy disk drive, harddisk, dll. Pembatasan dilakukan atas pertimbangan: Teknis: dikarenakan sangat bervariasinya model-model komponen PC yang ada dipasaran sehingga sangat sulit untuk dilakukan prosedur yang standar untuk mengetahui kerusakan sampai level komponen yang sangat kecil. Sedangkan peralatan yang tersedia sangatlah terbatas/tidak memadai, tidak ada dan mahal. Ekonomis: akan lebih murah melakukan pencarian dengan peralatan yang sederhana ( dengan menggunakan speaker, kartu VGA, RAM ), akan jauh lebih mudah mengganti per modul daripada mengganti per komponen modul sampai level IC, dikarenakan sulitnya mencari suku cadang atau karena proses penggantian yang sulit. Untuk mengetahui kesalahan pemasangan dapat dideteksi melalui : 7.1 Tampilan visual pada layar monitor Tampilan pada monitor dapat dilihat pada saat komputer mulai diaktifkan. Isyarat tampilan, biasanya tampilan di layar monitor goyang, bergetar, FDD error, HDD error, CMOS error, dll. Tampilan ini biasanya disebabkan oleh:  Pemasangan VGA yang kurang tepat  IC memori kartu VGA error  Setting setup BIOS belum benar  Pemasangan kabel data disk terbalik  Battery BIOS sudah lemah Tampilan yang blank (hitam) kemungkinan bisa terjadi pada:  Pemasangan Memori yang tidak benar, akan memberi sinyal suara peringatan bahwa pemasangan memori tidak benar. Check dan pasang kembali memori dengan benar.  Pemasangan Card AGP atau VGA yang kurang kencang atau pas, akan memberikan sinyal suara peringatan. Check dan pasang dengan benar.  Pemasangan Kabel data untuk Harddisk yang tidak pas atau terbalik. Atau pengaturan posisi Master dan Slave pada HardDisk yang tidak tepat. Betulkan dengan cara check pada jumper Harddisk untuk posisi Master/Slave dan check dengan auto detect Harddisk pada setup BIOS.  Pemasangan Kabel Data Floppy Disk Drive yang terbalik, akan memberikan nyala lampu pada FDD secara terus-menerus.  Pemasangan panel connector yang tidak tepat sehingga lampu indicator untuk Hard Disk dan Power On tidak aktif. 7.2 Deteksi melalui suara pada speaker di cpu Pastikan bahwa speaker dalam kondisi baik  Deteksi suara yang biasanya terjadi yaitu kurang tepatnya pemasangan memori (RAM), bila terdengar suara beep: • • • • • • Solusinya: matikan system, lepas dan pasang kembali memori sehingga RAM terpasang dengan benar.  Selain itu juga permasalahan yang terjadi pada kartu display (Kartu VGA), bila terdengar suara beep: – • • • • Solusinya: matikan system, lepas dan pasang kembali kartu vga hingga kartu telah terpasang dengan benar. Selain hal-hal diatas masih terdapat hal lain yang disebabkan oleh kurang tepatnya pemasangan konektor yang tepat, dapat memenyebabkan kerusakan terutama pemasangan yang dipaksakan. Jadi untuk keamanan maka alangkah baiknya bila sebelumnya kita dapat membaca dan mengikuti petunjuk pada manual book tiap modul komputer, karena kadangkala tiap produsen komputer ada beberapa hal yang berbeda dalam hal teknik pemasangan. 7.3 Langkah-langkah perbaikan diantaranya: Lepaskan modul-modul PC, kecuali power supply, monitor, mainboard, prosesor, RAM, kartu VGA, dan keyboard yang telah terpasang dengan baik dan benar ( disebut konfigurasi minimum ). Pastikan bahwa semua kabel telah terpasang dengan baik dan benar. Termasuk adanya power supply yang stabil. Lakukan pengujian dengan menghubungkan cpu ke sumber tegangan. Bila bekerja dengan normal lakukan proses selanjutnya yaitu: Langkah-langkah bila konfigurasi minimum bekerja 1. Pasang Flopy disk drive, lakukan pengujian, bila tidak bekerja (lampu Floppy disk drive menyala terus, ada error yang tampil pada layar monitor/ suara pada speaker CPU ), bahwa sumber masalah pada floppy disk drive, dan harus diganti dengan yang lain. Bila ternyata bekerja dengan baik, lanjutkan ke nomor selanjutnya. 2. Pasang harddisk, lakukan pengujian (deteksi melalui setup pada BIOS, dan pengecekan pada kabel harddisk jangan sampai terbalik ), bila tidak bekerja, bahwa sumber masalah pada harddisk (bila tidak terdeteksi harddisk pada setup BIOS atau ada error harddisk yang tampil pada layar monitor ). Bila ternyata bekerja dengan baik lanjutkan ke nomor selanjutnya 3. Pasang Drive CD, lakukan pengujian ( deteksi melalui setup pada BIOS, dan pengecekan pada kabel Drive CD jangan sampai terbalik ), bila tidak bekerja, bahwa sumber masalah pada harddisk ( tidak terdeteksinya pada setup BIOS atau ada error Drive CD yang tampilan pada layar monitor ).   BAB 8 PROSEDUR MENGHIDUPKAN DAN MEMATIKAN KOMPUTER A. Tujuan Kompetensi Khusus Mahasiswa dapat: 1. Mengetahui prosedur menghidupkan komputer 2. Mengetahui prosedur mematikan komputer B. Uraian Materi Sebelum menggunakan komputer, terdapat beberapa hal yang harus di perhatikan , yaitu : 1. Memastikan kabel listrik sudah terhubung dengan komputer 2. Memastikan kabel monitor, keyboard, mouse, printer dan peralatan lainnya yang dibutuhkan sudah terpasang dengan baik. 8. 1 Menghidupkan Komputer Untuk menghidupkan komputer, kamu dapat melakukan langkah-langkah berikut: • Tekan tombolPoweratau tombol Onpada Komputer • Selanjutnya Komputer akan melakukan booting dengan menjalankan BIOS ( Basic Input Output System ) yang terdapat pada komputer. Jika pada komputer telah terpasang sistem operasi seperti Microsoft Window atau Linux maka selanjutnya komputer akan menjalankan prosedur untuk membuka sistem operasi yang terpasang pada komputer tersebut. • Komputer yang berada pada suatu jaringan biasanya mengharuskan penguna komputer untuk Log in terlebih dahulu sebelum memasuki Sistem. Jika komputer yang kamu gunakan berada dalam suatu jaringan dan mengharuskan kamu melakukan Log in, gunakan username dan password yang telah diberikan. 8.2 Mematikan Komputer Setelah kamu selesai menggunakan komputer, sebaiknya tidak langsung mematikan tombol Power langsung, karena akan menyebabkan kerusakan dalam komputer. Cara mematikan komputer berbeda-beda tergantung dari Sistem Operasi yang digunakan. JIka Sistem Operasi yang digunakan adalah Microsoft Windows maka untuk mematikan komputer dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut : 1. Pilih Tombol Start pada taskbar 2. Tekan Tombol Turr Off Computer yang akan menampilkan kotak dialog Turn Off computer , pada kota dialog tersebut terdapat empat pilihan , yaitu: • Stand By, Pilihan ini digunakan untuk mengubah kondisi komputer dalam keasaan Low-Power. Keadaan seperti ini membuat komputer dalam keadaan tidur atau komputer sebenarnya tidak mati. Dengan pilihan komputer akan mengkonsumsi tenaga listrik yang rendah. • Turn Off, PIlihan digunakan untuk mematikan komputer. Dengan pilihan ini perubahan konfigurasi (setting) Windows XP akan tersimpan terlebih dahuu. • Restrat, Pilihan ini gidunakan untuk untuk mematikan komputer dan kemudian menghidupkannya lagi. Sebelum memulai kembali, perubahan konfigurasi (setting) Windows XP yang telah dilakukan akan disimpan terlebih dahulu. • Hibernate, dapat ditampilkan dengan menekan tombol Shift pada Keyboard dan Stand By. Pilihan ini digunakan untuk mengakhiri penggunaan Windows XP dengan terlebih dahulu menyimpan posisi pekerjaan terakhir yang sedang dikerjakan ke dalam harddisk. Jika kamu menghidupkan kembali secara otomatis.   BAB 9 BIOS DAN KONFIGURASI SISTEM A. Tujuan Kompetensi Khusus Mahasiswa dapat: 1. mengidentifikasi komponen PC yang membutuhkan aktifasi melalui BIOS; 2. melakukan setting BIOS pada jenis PC yang berbeda. B. Uraian Materi Basic Input Output System atau sering disebut BIOS merupakan firmware. BIOS digunakan untuk mengatur komponen PC secara software atau dengan kata lain disebut dengan istilah jumper less Komponen PC yang dapat diseting melalui BIOS hanya tertentu saja, dan merupakan komponen pokok dalam sebuah PC dan komponen yang terintegrasi dengan mainboard (Onboard). Berikut komponen yang dapat di set melalui BIOS: • Hard disk • CD-ROM • Floppy disk • RAM • Processor • LAN onboard • Souncard onboard • VGA onboard Dalam modul ini digunakan Award BIOS sebagai contoh untuk menkofigurasi komponen PC. Sedangakn untuk BIOS dengan merk lain hampir sama, hanya letak dan namnya saja yang munkin berbeda. Pada AWARD BIOS terdapat beberapa menu pokok yaitu: MAIN, ADVANCED, POWER, BOOT, EXIT. Berikut langakah - langkah untuk mengatur komponen PC. 9.1 Hard Disk dan CD-ROM Untuk komponen hard disk, dalam BIOS hanya mangatur aktif tidaknya serbuah hard disk, dan juga menentukan berapa besar kapasitas sebuah hard disk baiks scara manual maupun otomastis. Terletak dalam menu MAIN kemudian dilanjutkan pada sub menu letak dari drive terpasang. Gambar 9.1 Pengenalan Hard Disk dan CD-ROM pada BIOS Selanjutnya untuk mengatur hard disk atau CD ROM, masuk ke sub menu letak hard disk atau CD ROM terpasang. Kita asumsikan bahawa hard disk terlatak pada primary master. Gambar 9.2 Penentuan Hard Disk dan CD-ROM pada BIOS Dalam menu di atas merupakan tampilan untuk mengatur hard disk yang terletak di primary master. Yang perlu diatur dalam menu di atas adalah “type”, dalam menu tersebut terdapat pilihan diantaranya: Auto, User Type HDD, CD-ROM, LS-120, ZIP, MO, Other ATAPI device, dana None. Untuk lebih amany pilih Auto karena system akan medeteksi secara otomatis device yang terpasang, sedangkan None digunakn untuk men-disable hard disk atau tidak ada device yang terpasang. 9.2 Floppy Disk Untuk mengatur floopy disk terletak dalam menu yang sama seperti hardik dan CD_ROM. Terletak dalam menu MAIN dan pada umumnya bernama legacy diskette A. dalam opsi drive A dapat dipilih bermacam jenis type Disk Drive seperti 1.44 MB, 3.5-“ 720Kb, 3.5 “ – 2.88MB, 3.5” -360KB, 5.24”- 720kb, 5.25” dan none. Opsi “none” digunakan untuk menonaktifkan floppy disk.Pilih sesuai dengan floopy disk yang terpasang atau jika tidak terdapat floopy disk terpasang dapat digunakan pilihan None. Gambar 9.3 Pengenalan Floppy Disk pada BIOS 9.3 RAM RAM hanya dapat diatur bagian clock latency-nya saja tetapi tidak semua RAM dapat diatur, merk tertentu saja yang dapat di set secara manual. Hanya RAM yang sering digunakan untuk overcloking yang dapat diset manual. Untuk mestting masuk ke menu advanced  Chip Configuration. Gambar 9.4 Pengaturan RAM pada BIOS Pada gambar di atas untuk menentukan seting secara manual atau otomatis terletak dalam sub menu “SDRAM Cofiguration” Untuk “By SPD” akan dilakukan seting secara automatis oleh sistem sedangkan untuk seting secara manual pilih “User Define”. Hati- hati dalam mengubah nilai Clock latency dari RAM, sesuaikan dengan kemampuan RAM yang terpasang. Untuk lebih amannya gunalan pilihan secara otomatis selain lebih aman nilai yang diatur akan disesuaikan dengan nilai default RAM yang terpasang. 9.4 Prosesor Ada beberapa cara untuk mengatur kecepatan prosesor sesuai dengan kemampuannya. Untuk seting dengan BIOS tidak semua prosesor bisa diatur, hanya prosesor tertentu saja yang dapat di set lewat BIOS. Untuk mengatur variabel-variabel dalam prosesor masuk kedalam menu advanced, maka akan terlihat beberapa menu yang berhubungan dengan CPU, yaitu: CPU speed, CPU/PCI Frequency, dan CPU/Memory frequency ratio. CPU Speed merupakan kecepatan CPU yang dapat ditentukan secara Manual maupun otomatis.Untuk melakukan Overcloking dapat dilakuakn seting pada bagian CPU/Memory frequency ratio. Pada bagian ini dapat di set jika CPU Speed dipilih manual. Tetapi perlu diingat sesuiakn dengan kemampuan prosesor karen jika tidak akan berakibat fatal. Gambar 9.5 Pengaturan Prosesor pada BIOS 9.5 LAN Onboard dan Sound onboard Untuk kedua komponen ini sama dalam melakukan konfigurasi di dalam BIOS. Terletak dalam menu yang sama dan untuk mengaktifkan dengan memelih “enabled” pada masing-masing komponen. Sedangkan untuk menonaktifkan cukup dengan memilih “disabled”. Sedangkan untuk opsi auto digunakan untuk medeteksi secara otomatis, jika ada komponen yang terpasang maka akan automatis mengaktifkan komponen tersebut. Untuk masuk dalam konfigurasi komponen ini masuk menu Advanced  Chip Configuration. Dalam versi BIOS ini LAN Onboard dengan menu MCP MAC Controller sedangkan Sound Onboard denagn menu MCP Audio Controller, pilih enabled atau Auto untuk mengatifkan komponen tersebut. Perlu diingat apbila ingin memasang komponen baru yang bukan onboard dan komponen tersebut sejenis dengan komponen yang onboard maka harus dinon-aktifkan komponen yang onboard tersebut terlebih dahulu. Karena jika tidak akan terjadi konflik IRQ atau I/O addres-nya. Gambar 9.6 Pengaturan LAN dan Sound onboard pada BIOS 9.6 VGA Onboard Untuk mengatur komponen VGA onboard yang perlu diperhatikan adalah mengatur besar kecilnya shared memori. Shared memori adalah memori yang digunakan oleh VGA sebagai buffer dan diambilkan dari RAM. Besarnya nilai shared memori tegantung kemampuan VGA dan besarnya RAM yang terpasang. Untuk mangatur besarnya shared memori masuk ke menu advaced Chip Configuration. Pilih bagian “VGA Shared memory size”.Besar kecilnya nilai memory yang diambil tergantung dari Jenis VGA Onboardnya dan besarnya kapasitas RAM yang terpasang. Gambar 9.7 Pengaturan VGA Onboard pada BIOS Satu hal lagi dalam VGA yang sangat penting adalah Primary VGA BIOS.Opsi ini terletak dalam menu Advanced  PCI Configuration, digunakan untuk memilih urutan deteksi dari VGA yang terpasang dalam sistem. Urutan tersebut diantaranya: PCI VGA Card, AGP VGA card, dan Onboard VGA. Jika VGA yang digunkan dalah Onboard maka set dengan Onboard VGA. BAB 10 MELAKUKAN INSTALASI OPERATING SYSTEM A. Tujuan Kompetensi Khusus Mahasiswa dapat: 1. Menjelaskan langkah-langkah instalasi sistem operasi 2. Mempersiapkan media instalasi untuk sistem operasi memformat, dan lain-lain 3. Menginstall sistem operasi berbasis GUI 4. Mengatur konfigurasi sistem operasi B. Uraian Materi 10.1 Langkah-langkah Instalasi Komputer yang telah kita rakit belumlah bisa digunakan untuk aktifitas bekerja layaknya komputer yang kita temui di kantor-kantor atau rumah. Untuk itulah dibutuhkan Operating System atau Sistem Operasi yang menghubungkan manusia dengan peripheral komputer tersebut, komputer tanpa operating sistem tidak bisa digunakan, Sistem operasi di sini yang familiar adalah Microsoft Windows. Windows bukanlah salah satu sistem operasi, ada banyak sistem operasi lain seperti Linux, Sun Microsystem.Mac OS, Symbhian. Siapkan CD Master Microsoft Windows XP.Masuklah ke menu BIOS untuk mencari fasilitas boot pertama kali lewat CD/DV ROM. Tergantung BIOS yang ada, bisa menekan tombol DEL /ESC/F1 berulang-ulang saat pertama kali computer dihidupkan. Gambar 10.1 Menu BIOS Sebagai contoh ini adalah Award BIOS, pada gambar yang dilingkari ubahlah menjadi CD/DVD, jika sudah simpan perubahan tersebut dengan menekan F10, setelah itu simpan setting tersebut dan keluar. Proses booting akan mendeteksi CD/DVD dahulu, jika benar maka akan muncul proses instalasi Microsoft Windows ( selanjutnya disebut saja dengan Windows ). Tekan sembarang tombol untuk memasuki proses instalasi Windows. 1. CD Windows XP akan dibaca, dan akan keluar keterangan yang membingungkan di bawahnya, itu adalah indikasi bawah Windows sedang meload file-file tertentu untuk proses instalasi. Gambar 10.2 Windows sedang meload file-file 2. Jika Windows sudah selesai membaca file-file tersebut maka akan muncul tampilan “Welcome Setup“ berikut Gambar 10.3 Welcome Setup 3. Ada 3 pilihan. a. To set up Windows XP now, press ENTER Maksudnya kita kita memulai melakukan instalasi Windows, maka cukup menekan tombol ENTER b. To repair a Windows X installation using Recovery Console, press R Maksudnya bahwa untuk recovery Windows jika terjadi masalah sistem tetapi ini jika kita sudah menginstall Windows terlebih dahulu c. To quit Setup without installaion Windows XP, press F3Tujuannya adalah membatalkan proses instalasi Windows. Gambar 10.4 Menu setup 4. Jika kita menekan ENTER maka kita akan menuju langkah selanjutnya yaitu persyaratan untuk tunduk pada Licensing Agreement, dan anda harus menjawabnya dengan menekan F8, jika tidak dijawab atau di tolak maka anda tidak akan dapat meneruskan proses instalasi, jika anda setuju terhadap persyaratan tersebut maka akan masuk tahap berikutnya. Gambar 10.5 Licensing Agreement 5. Jika anda setuju sekarang saatnya masuk ke proses pemilihan partisi hardisk, seandainya hardisk tersebut masuk baru maka akan ada tampilan seperti ini Gambar 10.6 Proses Partisi Harddisk 6. Maksudnya proses instalasi membaca adanya satu hardisk yang besarnya 19093 M atau 20 GB, jika anda sudah yakin sesuai keberadaan hardisk tersebut tekan enter saja, untuk melakukan proses formating hardisk, format hardisk adalah membentuk blok dan cluster di dalam kepingan hardisk. 7. Proses formating hardisk Gambar 10.7 Proses awal Format Harddisk Anda bisa memilih tipe partisi, bisa FAT atau NTFS. Jika pilihan sudah benar pilih salah satu dan tekan enter, maka instalasi akan meneruskan ke tahap selanjutnya. 8. Ini contoh proses formating sedang berlangsung. Gambar 10.8 Proses Formatting Harddisk 9. Proses selanjutnya akan secara otomatis meload file-file windows untuk dicopy ke dalam hardisk. Gambar 10.9 Copy File ke Harddisk 10. Jika selesai tercopy saatnya booting ulang, alias restart dengan sendirinya. Proses instalasi selanjutnya akan dimulai dengan munculnya logo Windows Gambar 10.10 Logo Windows 11. Setelah melewati tahap ini kita diminta untuk memasukan parameter yang diminta dalam proses instalasi. Regional and Language Options, adalah memasukan lokasi dan bahasa yang digunakan, untuk bahasa Indonesia saat ini belum ada, kecuali dalam Windows XP Starter Edition. Gambar 10.11 Regional and Language Options 12. Tahap selanjutnya adalah memasukan nama dan perusahaan anda. GAmbar 10.12 Pengisian Identitas Pengguna Komputer 13. Memasukan 25 key yang ada di box atau cd Gambar 10.13 Pengisian serial Number 14. Proses selanjutnya memasukan password sistem, password di sini bukan password saat kita masuk ke Windows, tetapi password yang akan digunakan jika kita hendak mereparasi windows atau masuk safe mode GAmbar 10.14 Pengisian Password User 15. Memasukan setting jam dan tanggal serta Time Zone Gambar 10.15 Pengaturan Waktu 16. Setting network bisa anda dengan tekan typical saja Gambar 10.16 Pengaturan Jaringan Komputer 17. Sampai tahap ini kita akan menunggu sampai Windows selesai melakukan instalasi, jika proses selesai Windows akan melakukan restart atau booting ulang. Setelah booting ulang maka Windows akan melakukan setting lagi bagi pengguna atau final setup, setting terakhir dan Windows akan mulai bisa digunakan secara default. 18. Ucapan Welcome to Microsoft Windows jika berhasil akan muncul seperti gambar di atas, kita memasukan nama pengguna dengan menekan tombol di sebelah kanan bawah. 19. Selesai dengan tampilnya desktop Windows XP Gambar 10.17 TAmpilan Desktop Windows XP 20. Instalasi windows xp telah selesai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar